Pameran Kopi dan Tembakau serta UMKM Skala Nasional Digelar Juli 2025di Kabupaten Jember, Provinsi Jateng Ikut Serta

Gus Fawait (pakai sarung) dan Heru Satriyo (lima dari kanan) bersama pengurus MAKI Jatim usai audiensi di Pendopo Bupati Jember.

 

JAWA TIMUR – Pasca gelaran “Jatim Coffee Week” tahun 2024 yang sukses diselenggarakan di Kota Cinema Mall (KCM) Jember, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur siap menyelenggarakan getaran pameran kopi selanjutnya dengan tajuk “Jatim Coffee & Tobacco Fest, UMKM Week.”

Gelaran pameran kopi,tembakau dan UMKM tahun ini akan mulai masuk pada skala nasional dan bukan hanya skala regional.

Hal ini disampaikan Heru Satriyo,S.Ip, Ketua MAKI Koorwil Jawa Timur, dan panitia penyelenggara, ketika melakukan audiensi dengan Bupati Jember, Muhammad Fawait, ruang kerja Bupati Jember.

Dalam paparannya, Rio Primadani yang ditunjuk resmi sebagai Ketua Panitia Penyelenggara,menyampaikan kepada Bupati Jember bahwa getaran pameran kopi, tembakau dan UMKM ini akan masuk pada perhelatan pameran skala nasional.

Menjadi skala nasional karena peserta pameran untuk kopi akan diikuti oleh perwakilan pengusaha kopi dari Provinsi Aceh, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jateng, DIY, Provinsi Bali, Provinsi NTB, Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Selain itu,banyak pengusaha tembakau juga berkenan meramaikan perhelatan pameran tersebut dari luar Kabupaten Jember dan dari luar Provinsi Jawa Timur.

Keberadaan konsep B to B (buyer to buyer) dalam gelaran pameran yang diinisiasi Bu Yulis, Bendahara MAKI Jatim sekaligus Ketua Dewan Pengarah dalam pameran tersebut dengan mendatangkan perwakilan konsulat jenderal dan duta besar negara sahabat akan lebih meningkatkan kwalitas dan aksi borong untuk peserta pameran kopi, tembakau dan pelaku usaha UMKM.

“Sekarang kami sudah mulai mengirimkan undangan dan proposal kegiatan bagi konjen dan dubes negara-negara sahabat disertai permohonan audiensi untuk memaparkan tujuan kegiatan pameran tersebut bagi para perwakilan konjend dan duta besar negara sahabat sebagai titik awal terbukanya peluang ekspor kopi, tembakau dan produk pelaku usaha UMKM,” jelas Yulis.

Dalam kesempatan lain, Rio Primadhani, pengusaha muda kopi Jember yang didapuk menjadi Ketua Panpel pameran menyampaikan bahwa banyak kegiatan kompetisi kopi yang mendukung penguatan konsep hulu dan hilir kopi serta plan business coffee bagi para pengusaha kopi baik pemula dan profesional nantinya.

Dalam kesempatan audiensi Gus Fawait–sapaan Muhammad Fawait– enyampaikan terima kasih dan dukungannya atas rencana pelaksanaan pameran kopi, tembakau dan UMKM skala nasional di Kabupaten Jember.

Gus Fawait juga menyampaikan beberapa saran serta masukan untuk kebangkitan petani kopi dan tembakau di Kabupaten Jember pada era kepemimpinan beliau.

Dukungan penuh dari Bupati Jember akan menjadi pelecut semangat bagi panitia penyelenggara pameran untuk bisa menggelar pameran sesuai dengan harapan Bupati Jember dan Ketua MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur.

Dalam pernyataannya usai audiensi,Heru MAKI–sapaan Heru, tegas menyampaikan bahwa proses audiensi berjalan dengan hangat, ganyeng serta sarat dengan nuansa kekeluargaan.

“Baru kali ini saya bertemu sahabat, teman dan saudara saya, Gus Fawait, yang sekarang sudah menjadi miliknya masyarakat Jember sebagai Bupati Jember. Dulu kita kalau bertemu dalam suasana temaram malam untuk membahas isu-isu politik dan pembangunan di Jawa Timur, sekarang kalau ketemu dengan gemerlap lampu,” canda Heru MAKI.

Terlihat memang bagaimana eratnya persahabatan dan pertemanan yang sudah sekian lama terjalin antara Gus Fawait dan Heru MAKI, di mana Gus Fawait mengantar rombongan Heru MAKI ke depan pintu pendopo, diakhiri salaman dengan sikap saling menunduk dari keduanya dan terselip doa untuk selalu saling mendoakan dan selalu menjaga kesehatan, sampai kemudian Bupati Jember kembali memasuki pendopo di tengah hilangnya pandangan mata karena Heru MAKI sudah memasuki mobil pribadinya.(bud)

Array
Related posts
Tutup