Viral Video Pria ‘Ngangsu’ BBM Bersubsidi di SPBU Blora Hingga 4 Jeriken

BLORA, 24/9 (BeritaJateng.net) – Warga desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah merekam seorang pria yang sedang ngangsu (bolak balik) membeli BBM jenis pertalite dengan sepeda motor kemudian di sedot dimasukan ke jeriken.

Rekaman videonya kemudian diunggah di status WA nya, yang kemudian menjadi viral. Diketahui warga tersebut benama aries kertawinanda.

Dalam video itu Aries mengatakan kepada pria itu, mau melaporkan ke Polisi, karena mengetahui pria tersebut ngangsu menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi S 5046 FZ dari SPBU kunduran, yang kemudian disedot ke jerigen.

Aries kesal karena pria tersebut yang ternyata warga todanan bisa dengan mudah mendapatkan bbm bersubsidi, sedangkan ia yang warga kunduran sulit mendapatkan bbm bersubsidi.

“Saya sudah kesel dengan ulah oknum yang main main dengan BBM. Saya yang asli Kunduran sulit dapat BBM malah orang Todanan itu bisa mudah dapat, ” kata Aries saat ditemui dirumahnya, Sabtu (24/9/2022).

Aries mengaku sudah mengintai pria tersebut sejak dua minggu lalu, dan pada Jumat malam sekitar pukul 24.00wib ia membututi pria itu dan merekamnya. “Saya melihat ada 4 jeriken. Lalu dimuat di mobil pribadi dan pergi, “imbuhnya.

Dikatakan Aries, maksut dan tujuan mengunggah video di status WA nya, adalah untuk memberi informasi awal kepada orang yang membacanya.

“Biar ada yang melihat rekaman saya, terlebih ada petugas yang membaca di status saya dan menindaklanjutinya, ” ungkapnya.

Kapolsek kunduran Iptu Kumaidi saat di konfirmasi di kantornya membenarkan adanya video tersebut, namun belum mendapatkan laporan dari siapapun.

“Ya, tapi belum ada yang lapor ke saya. Itu tidak benar, dan melanggar aturan. Saya akan turun ke SPBU untuk memberi arahan, ” ujar Kapolsek

Kapolsek lalu bertindak cepat dengan mendatangi SPBU kunduran yang sebelumnya sempat viral juga, saat petani kesulitan mendapatkan BBM.

Sulistiyono, pengawas SPBU kunduran mengaku kaget setelah diberitahu bahwa semalam ada kejadian itu.

“Saya baru tahu ini setelah diberitahu pak Kapolsek. Kalau malam kan saya g disini,” kata Sulistiyono.

Ia akan menanyakan kepada operator yang bertugas pada malam hari, jika terbukti ia akan menyerahkan ke management untuk diberikan sanksi. (Her/El)

Leave a Reply