UNICEF Dukung Program Kabupaten dan Kota Layak Anak

Semarang, 9/7 (BeritaJateng.net) – Provinsi Jawa Tengah mendapatkan predikat Provila (Provinsi Layak Anak) mulai tahun 2021 karena sangat serius berupaya mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di 35 kabupaten/kota. Di Jateng telah ada satu kota berpredikat utama, 5 kab/kota berpredikat nindya, 13 kab/kota berpresikat madya, dan 13 kab/kota berpredikat pratama.

Yayasan Setara sebagai implementing partner UNICEF di Provinsi Jawa Tengah sedang melaksanakan program Safe and Friendly Environtment for Children ( SAFE4C) bersama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rakor Gugus tugas Layak Anak tingkat Provinsi yang di laksanakan pada hari Kamis, 7 Juli 2022.

Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi menjelaskan, “Di Jawa Tengah KLA tidak hanya di selenggarakan oleh dinas PPPA tapi harapannya bisa bersinergi dengan OPD lainnya.”

Ia menambahkan, selain itu dalam Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan Perlindungan Anak mengamanahkan terdapat bab khusus untuk memfasilitasi kabupaten/kota layak anak. Diharapkan melalui kegiatan ini akan meningkatkan  pendampingan kab kota yang melibatkan lintas sektor, merevitalisasi peran Gugus Tugas KLA, dan mengembangkan program-program yang ada di Jawa Tengah seperti DRPPA, Desa Bebas Stunting, dan lainnya.

“Sehingga nantinya predikat kab/kota layak anak menjadi naik dan lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris Dearah Provinsi Jateng Sumarno, dihadiri Kepala OPD Provinsi Jateng beserta masing-masing staf bagian program,  Naning Puji Julianingsih dari UNICEF, serta Ciput Eka Putrwianti dari KPPA yang menghadiri secara daring.

Sekda Sumarno menekankan kepada semua OPD agar menjaga capaian-capaian KLA yang sudah ada dan meningkatkan koordinasi serta meningkatkan capaian capaian Indikator karena semua membutuhkan sinergi banyak pihak.

Ciput menjelaskan bahwa mulai tahun ini Provinsi Jateng membantu fasilitasi KLA ke kab/kota. Itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya saat Kementrian langsung melakukan asistensi  ke kab/kota.

SAFE4C tahun ini adalah tahun kedua di Jateng dengan strategi integrasi KLA akan menjawab indikator-indkcator dalam KLA.

Naning menjelaskan, “SAFE4C merupakan penguat, secara pengertian sama dengan KLA hanya memiliki penekanan di dalam lima output yang akan di lakukan dalam satu tahun ini. Lima output tersebut yaitu layanan di peningkatan kapasitas provinsi, layanan di  Kabupaten Kota, layanan perlindungan anak di tingkat masyarakat, penguatan kapasitas anak, dan pendokumentasian praktek baik.”

Diharapkan dengan adanya SAFE4C di Jawa Tengah serta keterlibatan pemerintah provinsi melakukan pendampingan dapat lebih meningkatkan KLA di kab/kota Jateng. (Ak/El)

Leave a Reply