SEMARANG – Tim Mahasiswa KKN Tematik Universitas Semarang mengadakan kegiatan salah satu program kerja kelompok mengenai edukasi penanganan penyebab kebakaran dengan konsep praktik langsung bersama masyarakat. Ssarannya adalah seluruh warga Masyarakat Kelurahan Purwodinatan. Dilaksanakan pada 21 Juli 2024 di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa KKN Tematik sebagai panitia inti dalam acara tersebut. Acara ini diikuti oleh warga masyarakat Keluarahan Purwodinatan. Seluruh ketua lembaga kelurahan (Karang Taruna, LMPK, PKK, FKK) pun turut hadir.
Aprillia Yayang, Ketua KKN Tematik USM atau Ketua Pelaksana berharap dengan adanya edukasi ini semakin memberikan masyarakat ilmu serta penumbuhan keberanian dalam penanganan penyebab kebakaran yang sering terjadi seperti gas bocor dan kebakaran wajan.
“Saya hanya berharap pada kegiatan kali ini masyarakat dapat menerima ilmu yang kami ampaikan, dan berguna untuk ke depannya sebagai. Upaya untuk saling menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitar,” kata Aprillia Yayang.
Sri Hartini, Ibu Lurah Purwodinatan, sangat berterima kasih karena dengan adanya kegiatan ini selain mengenal cara pananganan yang cepat masyarakat menjadi lebih berani untuk menghadapi hal tersebut. Karena pihak damkar sendiri akan memberikan tips agar masyarakat berani untuk berhadapan dengan api.
Andre, Sekretaris Kelurahan Purwodinatan, berharap pada kegiatan kali ini.
“Saya selaku perangkat keluruhan melihat kondisi Kelurahan Purwodinatan yang memang memiliki perumahan yang padat sangat berharap dan berterima kasih pada kegiatan ini. Karena kegiatan ini masyrakat betul-betul mempraktikannya langsung, tidak hanya sekadar menerima materi,”kata Andre.
Selain materi-meteri tersebut yang dibungkus dengan konsep praktik para peserta diberikan imbalan menarik yaitu gratis sembako bagi siapa saja yang bertanya dan berani untuk praktik langsung.
Dengan hal tersebut tim KKN Tematik USM berhasil menarik minat warga masyarakat Kelurahan Purwodinatan. Dengan menumbuhkan semangat masyarakat maka ilmu yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.(*)