Menempati lahan seluas 11.000 meter persegi, wahana hiburan yang dikelola oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Kementerian ESDM yang berlokasi di Jalan Golf Nglajo, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Taman Migas Cepu Education (MCE) Park, didapuk sebagai pusat percontohan wisata di Kabupaten Blora dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Kini masyarakat Blora, tak perlu khawatir memilih tempat rekreasi yang menarik guna menghabiskan waktu bersama keluarga.
Salah satu pengelola MCE di Cepu, Wawan Teamlo, mengatakan, para pengelola MCE Park melakukan pembatasan pengunjung dan mewajibkan seluruh pengunjung untuk melakukan pengecekan suhu terlebih dahulu sebelum memasuki area rekreasi.
Mengusung tema One Stop Family Entertainment, lanjut Wawan, MCE menawarkan berbagai edukasi kemigasan melalui film 3D, maket, hingga peralatan pengeboran.
“Pada awal tahun 2021 ini, kami mempunyai beberapa wahana baru yaitu Migas Theatre yang menyuguhkan film 3D tentang kemigasan dilengkapi dengan maket offshore serta peralatan pengeboran lainnya,” kata Wawan.
Tambahan wahana tersebut melengkapi kehadiran wahana sebelumnya seperti, kolam renang, waterboom, All Terrain Vehicle (ATV), serta sarana permainan anak lainnya. Yang tak kalah ciamik adalah kehadiran spot-spot foto terbaru dari bambu yang dipenuhi pohon Tabebuya di sepanjang jalanan setapak.
Selanjutnya, konsep family leisure ini dipadukan dengan sisi edukasi melalui tampilan foto – foto pembelajaran industri migas, diorama proses migas dari hulu hingga hilir. Hal ini sejalan dengan implementasi PPSDM dalam melayani masyarakat sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
Sejak soft opening April 2019, sambung Wawan, pengelola bertekad menjadikan MCE menjadi wisata edukasi premium dengan menawarkan kolam arus outdoor sepanjang 500 meter dan wahana flying fox yang ramah anak.
“Tak hanya itu, anak – anak dapat mencoba memberi makan hewan seperti kelinci, ayam pollan, rusa serta berswafoto dengan iguana yang pastinya akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi mereka ketika mengunjungi mini zoo di kawasan MCE,” bebernya.
Awalnya, MCE hanya berupa kolam renang yang merupakan lahan kritis dan tidak dilirik oleh banyak orang. Kemudian PPSDM Migas berinisiatif untuk mengebmbangkan dan membangun MCE untuk menggeliatkan ekonomi Cepu sekaligus mengedukasi masyarakat luas sehingga memperoleh pengetahuan yang tepat tentang dunia minyak dan gas bumi mulai dari sejarah, peralatan, dan proses kerja di dunia migas.
Sebagai informasi, wilayah Cepu merupakan tempat kilang tertua kedua yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1886 melalui Dortsche Petroleum Maatschappij atau lebih dikenal dengan DPM pada masa kolonial Belanda. Sehingga tidak mengherankan jika Cepu lebih dikenal dengan kota minyak mulai saat itu.(ruangenergi)