
Karanganyar, 17/2 (BeritaJateng.net) Bencana longsor yang mengancam wilayah Kabupaten Karanganyar beberapa waktu terakhir ini sangat memprihatinkan. Pasalnya mulai akhir tahun 2015 sampai saat ini bencana longsor dan tanah bergerak masih mengintai beberapa wilayah di Kabupaten Karanganyar.
Hal tersebut seringkali terjadi karena sebagian wilayahnya berada di sekitar lereng yang rawan longsor jika terjadi hujan. Terlebih lagi saat hujan deras dengan intensitas tinggi.
Seperti awal Februari lalu bencana tanah longsor terjadi di tujuh lokasi di wilayah Ngargoyoso, Karanganyar pada hari Selasa (3/2/2015) malam tepatnya di wilayah dan Kemuning. Enam lokasi longsor di wilayah Berjo, dan satu di Kemuning Ngargoyoso.
Bencana longsor terbaru melanda wilayah Kecamatan Jenawi tepatnya di desa Balong dan desa Menjing. Warga terpaksa mengungsi karena tanah di rumahnya ambles dan mengalami pergerakan yang cukup besar.
Karena bayaknya longsor yang mengintai wilayah Karanganyar membuat Bupati Karanganyar Yujiatmono menyatakan bahwa Karanganyar dalam kondisi Darurat Bencana.
“Karanganyar saat ini berada dalam kondisi darurat bencana, hal itu bisa dipertanggungjawabkan. Sebab kondisi beberapa wilayah di Karanganyar benar-benar mengancam keselamatan warga setempat,” tegas Juliyatmono di Karanganyar Jawa Tengah, Selasa (17/2/2015).
Yuliatmono menyebutkan sejak bulan Desember 2014 lalu Karanganyar sudah berstatus siaga bencana sampai bulan Maret mendatang.
Saat ini prioritas utamanya di fokuskan pada Kecamatan Tawangmangu, Kerjo, dan Jenawi yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Sebab terang Yuliatmono, di lokasi tersebut kembali muncul retakan-retakan tanah yang dikhawatirkan bisa memicu terjadinya musibah tanah longsor yang bisa membahayakan jiwa. (BJ24)