

Sragen, 19/2 (BeritaJateng.net) – Curah hujan yang cukup tinggi masih terus mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya. Intensitas hujan yang terus turun hampir setiap hari berpotensi mengakibatkan aliran sungai Bengawan Solo meluap ke wilayah perkampungan sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen sendiri memiliki sejumlah anak sungai Bengawan Solo yang seringkali meluap dan merendam jalan raya dan juga perkampungan penduduk. Diantaranya adalah Sungai Mungkung, Sungai Garuda dan Sungai Pandak.
Kasubid Linmas, Badan Kesbangpolinmas Sragen, Sukiman menyebutkan ke tiga anaka sungai tersebut selalu meluap dan mengakibatkan banjir setiap musim hujan. Sehingga warga di sekitar tiga sungai tersebut harus selalu waspada.
“Terutama warga disekitar Sungai Pandak. Sebab sungai tersebut menjadi tolok ukur. Jika meluap otomatis sungai lainnya juga akan meluap juga,” jelasnya kepada wartawan di Sragen Jawa Tengah, Kamis (19/2/2015).
Sukiman juga menyebutkan meski pintu saluran pelepasan atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) sudah ditutup namun bahaya banjir tetap mengancam.
Terlebih lagi jika hujan deras. Sebab itu pihaknya sudah menyiapkan monitoring siaga di titik bencana banjir selama 24 jam penuh.
“Sejumlah petugas ditempatkan di daerah rawan banjir. Alarm peringatakan dini banjir juga terpasang di anak-anak sungai tersebut,” lanjutnya.
Wilayah Kabupaten Sragen yang masuk kategori bahaya banjir katena masyarakatnya sebagian berada di bantaran sungai antara lain Sidoharjo, Tanon, Gesi hingga Tangen. (BJ24)