
Semarang, 20/3 (BeritaJateng.net) – Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB.Soelistyo,S.Sos meresmikan Kapal KN.SAR Sadewa, Jumat (20/3) di halaman Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Jalan Yos Sudarso No.30, Semarang.
Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, Jawa tengah merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadinya bermacam macam bencana dan kecelakaan. “Arus transportasi di laut jawa sangat padat. Dengan kondisi itu diperlukan tidak hanya kesiapsiagaan sumber daya manusia yang handal akan tetapi juga diperlukan alat laut yang memadai,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Kabasarnas yang melimpahkan Kapal SAR Sadewa yang sangat bermanfaat untuk menunjang dalam setiap upaya pencarian dan pertolongan saat terjadi kecelakaan di laut. Kapal cepat yang mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot ini dengan sepsifikasi panjang 40 meter dan lebar 7,5 meter dan digerakkan dengan 3 mesin.
Anggota komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI, Yosep Umar Hadi mengatakan, pihaknya memberikan dukungan yang konsisten untuk meningkatkan kinerja Basarnas, sehingga dengan demikian basarnas bisa melaksanakan tugasnya dalam menghadapi kecelakaan, atau bencana alam dan kondisi yang membahayakan.
Menurutnya, tugas Basarnas akan terlaksana dengan baik jika mempunyai fasilitas yang memadai.Keberaadaan Basarnas, lanjut Yosep adalah wakil dari negara dalam kondisi darurat dan bencana alam serta kecelakaan baik di penerbangan maupun pelayaran.
“Untuk itu kami mengapresiasi atas keberhasilan Basarnas dalam setiap melaksanakan tugasnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB.Soelistyo,S.Sos mengatakan, Basarnas dalam kontek pencarian dan pertolongan adalah leading sektor. Menurutnya, kemampuan yang sudah kita bangun selama ini kita sinergikan dengan pihak pihak yang lain. Saya sampaikan Basarnas tidak akan dibangun menjadi organisasi yg gemuk, Basarnas kita buat menjadi organisasi yang semi edial.“Untuk menjadi kondisi yang semi ideal dibutuhkan rescuer 570an saja. Selain itu juga dua skuadron helikopter. Kita butuh Kapal SAR yang mampu di underwater, setidaknya dua. Disamping itu, juga kita perkuat dengan ada 3 pesawat wings yg mampu melakukan searching, dengan demikian kita tidak perlu kejar kejaran dengan mayat,” papar dia.
Kapten kapal KN.SAR Sadewa Adil Triyanto mengatakan, kapal ini dilengkapi dengan ICE yang mampu mendeteksi keberadaan kapal dan benda benda di sekitarnya. Selain itu, KN.SAR Sadewa ini juga didukung dengan peralatan komunikasi yang canggih sehingga mampu berkomunikasi dengan kapal lain, dengan Kantor SAR Semarang dan Kantor SAR se Indonesia dan berkomunikasi dengan pesawat.
Kapal ini, lanjut Adil, juga dilengkapi dengan radar dan alat navigasi yang canggih. Sehingga sangat membantu saat melakukan pencarian korban. Setelah korban berhasil dievakuasi, kata adil, kapal ini juga dilengkapi dengan ruangan medis lengkap dengan peralatannya. Sehingga korban yang mengalami kondisi kritis dapat langsung diberikan pertolongan medis dan bantuan hidup dasar. (BJ05)