Semarang, 19/9 (BeritaJateng.net) – Tingkatkan layanan kepada masyarakat, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang membangun gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu, yang saat ini progres pembangunannya sudah sekitar 50 persen lebih.
Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan anggaran pembangunan IGD terpadu diharapkan bisa selesai pada November dan pada Desember bisa langsung digunakan. Saat ini Progres secara keseluruhan sudah mencapai 50 persen lebih.
” Ini sudah 50 persenan lebih. harapannya kami nanti 16 November 2022 bisa diserahkan kepada kami dan mudah mudahan nanti di awal Desember bisa digunakan. Pembangunan belum tahap terakhir, karena baru masuk finising,” jelas Susi.
Dengan adanya gedung IGD terpadu ini, Susi berharap pelayanan yang diberikan RSUD KRMT Wongsonegoro kepada masyarakat bisa semakin meningkat. Gedung IGD terpadu terdiri dari lima lantai, yang nantinya dilengkapi dengan sejumlah sarana prasarana dan layanan secara terpadu. Termasuk layanan cuci darah (Hemodialisa), Unit Transfusi Darah (UTD), hingga ruangan khusus untuk Covid-19.
” Harapannya pelayanannya nanti akan semakin bagus dan tertata rapi. Tentunyakan pelayanan terhadap masyarakat harus dilakukan sebaik-baiknya. IGD kami adalah IGD terpadu pelayanan nantinya akan lengkap,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap kehadiran gedung IGD Terpadu tersebut, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di bidang kesehatan.
“Adanya gedung IGD Terpadu ini, dari sisi pemanfaatannya bisa membantu masyarakat atau pasien, bisa lebih nyaman lagi dalam menjalani perawatan. Untuk itu, kami minta agar pembangunan gedung ini bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu. Saya lihat kontraktornya juga sudah berpengalaman, jadi mudah-mudahan gedung yang dibangun juga berkualitas,” pungkasnya.
