Proyek SPAM Semarang Barat Mulai Dibangun, Masuk Tahap Pasang Jaringan Pipa Distribusi

SEMARANG, 3/9 (BeritaJateng.net) – Jaringan pipa distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat sepanjang kurang lebih 50 kilometer mulai dibangun di wilayah Semarang Barat.

Proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan Semarang Barat ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ditargetkan selesai tahun 2023 dengan total anggaran mencapai Rp 208 miliar, dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah (BPPW Jateng).

Adapun skema pembiayaan dalam pemenuhan SPAM Semarang Barat ini dilaksanakan dengan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Direksi Teknis Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Semarang Barat Mendukung KPBU (PSN), Radityo Rinukti menuturkan, dilakukannya pembangunan jaringan pipa SPAM di wilayah Semarang Barat ini dimaksudkan untuk mengatasi kebutuhan air minum di kawasan tersebut.

Dikatakan, air baku yang berasal dari Bendungan Jatibarang dan sudah melalu hasil pengolahan ini nantinya akan disalurkan ke tiga kecamatan meliputi kecamatan Tugu, kecamatan Ngaliyan, dan kecamatan Semarang Barat.

Pasokan air bersih ini memiliki kapasitas 1.000 liter/detik untuk melayani sekitar 80.000 sambungan rumah.

“SPAM Semarang Barat ini memang dikhususkan untuk pelayanan wilayah Semarang Barat, karena sistem di Semarang Barat ini belum sepenuhnya terlayani oleh PDAM. Semoga pelaksanaan ini akan cepat selesai dan hasilnya harus tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tepat manfaat sehingga proyek Semarang Barat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Radit seusai doa bersama mengawali pengerjaan Horizontal Directional Drilling (HDD).

Di sisi itu Radit melanjutkan, selain di KIC, ada beberapa titik yang juga menggunakan metode pemasangan pipa menggunakan metode HDD.

Di antaranya yakni jalur jalan nasional dan titik-titik crossing dengan perlintasan rel kereta api.

“Kami sudah mendatangkan lima alat, yang nantinya pengerjaan bisa dilakukan secara simultan di titik-titik tersebut. Namun untuk jalan nasional, kami masih menunggu perizinan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), setelah izin keluar nanti bisa berbarengan dengan pengerjaan di kawasan industri candi ini,” tukasnya. (Ak/El)

Leave a Reply