SEMARANG, 9/11 (BeritaJateng.net) – Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Wahyu Utomo Kelurahan Tambakaji Ngaliyan.
Selain bercengkrama dengan warga, Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu juga menyalurkan bantuan dari Pemkot Semarang ke warga terdampak banjir.
Sebanyak 95 warga terdampak banjir di Perumahan Wahyu Utomo mendapatkan bantuan uang tunai yang diserahkan Mbak Ita secara langsung, di Masjid Baitul Muttaqin, Rabu (9/11/2022) malam.
Selain memberikan bantuan uang tunai, Mbak Ita bersama rombongan juga memberikan bantuan selimut dan logistik pangan.
Dalam tinjauannya, Mbak Ita menyempatkan diri mendengar aspirasi warga di forum terbuka yang digelar di dalam masjid.
Beberapa warga menyampaikan keluh kesah, hingga terimakasih kepada semua pihak yang membantu korban terdampak banjir.
“Lebih dari 500 orang dari berbagai pihak turun membantu kami untuk membersihkan lumpur setiap hari, kami berterimakasih kepada seluruh pihak atas bantuannya,” ucap Agus Hariyono Ketua RW 06 Kelurahan Tambakaji dalam forum terbuka tersebut.
Agus berharap kondisi di Perumahan Wahyu Utomo segera pulih dan bantuan tenaga hingga pembangunan tetap dilakukan hingga kawasan Wahyu Utomo kembali seperti semula.
Untuk itu, dihadapan Mbak Ita dan jajaran Pemkot Semarang ia meminta kerjabakti tetap dilaksanakan.
“Agar tuntas kami harap kerjabakti dan bantuan tetap dilaksanakan beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Harapan Agus mewakili warga terdampak banjir di Wahyu Utomo pun mendapat jawaban dari Pemkot Semarang.
Di mana kerjabakti dan bantuan akan tetap dilaksanakan hingga wilayah Wahyu Utomo kembali seperti semula.
Tak hanya itu, diterangkan Camat Ngaliyan, Moeljanto, pasca banjir 95 persen rumah yang terdampak telah dibersihkan.
Selain itu, bantuan logistik pangan, obat-obatan hingga pembuatan dokumen kependudukan yang rusak karena banjir akan dibantu oleh Kecamatan Ngaliyan.
Ia juga menjelaskan layanan servis kendaraan bermotor gratis dan laundry gratis untuk masyarakat terdampak banjir telah dilaksanakan.
“Bahkan ada layanan laundry gratis mencuci pakaian warga Wahyu Utomo sampai 110 kilogram lebih. Untuk layanan pembuatan dokumen yang rusak akan kami percepat,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita mengatakan, 91 keluarga terdampak banjir di Perumahan Wahyu Utomo diberi bantuan Rp 5 juta, sementara 4 lainnya mendapatkan Rp 10 juta.
Meski tak bisa menggantikan semua kerugian warga terdampak banjir di Perumahan Wahyu Utomo, namun bantuan itu diharapkannya bisa sedikit meringankan.
Mbak Ita juga mengucapkan belasungkawa atas bencana banjir yang menimpa warga di Perumahan Wahyu Utomo dan memastikan bantuan hingga pembangunan akan tetap dilaksanakan hingga wilayah Wahyu Utomo kembali seperti semula.
“Untuk talud nanti akan dibangun DPU Kota Semarang. Kami juga berterimakasih kepada TNI Polri dan para relawan yang sudah membantu warga di Wahyu Utomo,” katanya.
Mbak Ita berujar, sejumlah langkah akan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana serupa.
Koordinasi dengan ESDM untuk mencari penyebab dan analisis banjir di Perumahan Wahyu Utomo juga akan dilakukan.
Tak hanya itu, ia meminta Satpol PP dan Distaru Kota Semarang melaksanakan investigasi terkait alih fungsi lahan yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Beringin.
Hasil investigasi dan analisis tersebut dikatakan Mbak Ita akan didapatkan pekan depan.
“Jika terbukti ada yang melanggar akan kami tindak tegas, apalagi mengenai alih fungsi lahan ataupun aktivitas proyek yang tidak sesuai Perda RT RW,” ucapnya. (Ak/El)