Pemkot Berencana Bangun Krematorium Umat Hindu di Malon

Semarang, 18/7 (BeritaJateng.net) – Pemerintah Kota Semarang akhirnya akan membangun krematorium bagi umat Hindu di kompleks pemakaman baru di kawasan Malon, Gunungpati.

Padahal rencana awal, krematorium tersebut akan dibangun di TPU Kedungmundu. Krematorium ini adalah yang pertama kali ada bagi umat Hindu di Kota Semarang.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali menyampaikan memang sempat ada penolakan dari warga terkait dengan pembangunan krematorium di Kedungmundu.

“Dulu rencananya akan membangun di TPU Kedungmundu. Tapi saat sosialisasi dengan masyarakat sebagian menolak, sehingga ini kita ganti ke TPU Malon Gunungpati,” kata Ali, Senin (18/7).

Sebelum melakukan pembangunan di Kompleks Malon, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi serta menyusun perencanaan pembangunan. Nantinya sosialisasi akan dilakukan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

“Minggu depan baru akan disosialisasi, mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan,” terangnya.

Rencananya, krematorium tersebut akan dibangun duluan seluas 3.000-5.000 meter persegi. Pekan depan juga akan langsung dilakukan pengukuran lahan yang akan dipantau langsung oleh Walikota Semarang.

“Untuk estimasi kapasitas kira-kira sekitar 3000 sampai 5000 meter luasannya,” tuturnya.

Rencana anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan krematorium Hindu ini sekitar Rp 200 juta yang diperoleh dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Rp 1 miliar dari Pemerintah Kota Semarang.

“Kami akan menentukan DED (Detail Engineering Design), FS (Feasibility Study), dan UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) terlebih dahulu,” jelasnya.

Pembangunan krematorium ini akan menggunakan teknologi modern sehingga nantinya tidak akan menimbulkan polusi udara. Pemkot sendiri menjamin tidak akan ada dampak negatif bagi masyarakat sekitar usai pembangunan krematorium ini.

“Nah untuk di TPU Malon itu kan jauh dari pemukiman, berbeda dengan di Kedungmundu. Jadi kami harap tidak ada polusi,” pungkasnya. (Ak/El)

Leave a Reply