Pemkab Kudus Jamin Ketersediaan Stok Bahan Pangan

KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan bahwa ketersediaan stok komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat di pasaran tersedia dalam jumlah yang aman, kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan.

“Hasil pantauan di sejumlah pedagang di Pasar Bitingan Kudus hari ini (29/10), stok sejumlah komoditas bahan pokok memang tersedia aman, meskipun harga jualnya ada yang berfluktuasi,” ujarnya ditemui di sela-sela memantau harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Bitingan Kudus, Minggu.

Stok yang tersedia dalam jumlah aman, kata dia, meliputi daging ayam, ikan, beras, bawang merah, bawang putih, serta beberapa komoditas pokok lainnya.

Kalaupun stok di pedagang tersedia dalam jumlah terbatas, kata dia, karena pedagang menyesuaikan permintaan pasar.

Hal itu, bisa dilihat dari salah satu pedagang bawang putih yang tidak mau menyediakan stok dalam jumlah banyak, menyusul permintaan pasar yang lesu.

Akan tetapi, kata dia, untuk stok dipastikan tersedia karena mereka juga masih bisa menambah barang dagangannya. Dengan catatan permintaannya juga banyak.

Sementara harga jual yang mengalami kenaikan, antara lain beras mentik wangi masih tetap tinggi dengan harga jual Rp14.000/kg, sedangkan kelas medium dijual Rp13.000/kg dari harga sebelumnya hanya Rp12.000/kg.

Kemudian harga jual gula pasir juga naik menjadi Rp16.000/kg dari sebelumnya dijual Rp14.300/kg, bawang merah juga naik menjadi Rp20.000 dari harga jual sebelumnya Rp17.000/kg.

Untuk komoditas yang mengalami penurunan harga, yakni telur ayam ras dijual Rp25.500/kg dari harga jual sebelumnya Rp26.000/kg, dan daging ayam juga turun menjadi Rp26.000/kg dari sebelumnya dijual Rp38.000/kg.

Tiyo, pedagang bawang putih impor mengakui stok yang tersedia memang sedikit karena permintaan menurun. Kalaupun ingin menambah stok masih bisa, namun dirinya tidak mau menyimpan barang terlalu banyak dengan transaksi penjualan yang lesu.

“Jika sebelumnya bisa menjual 10 ton bawang putih dalam waktu sepekan, kini menjual 5 ton dalam sepekan saja sulit sehingga penambahan stok menunggu permintaan kembali normal,” ujarnya.

Untuk harga jual, kata dia, cukup stabil sebesar Rp35.000/kg untuk bawang putih pipilan dengan ukuran yang lebih besar. Sedangkan ukuran kecil dan belum pipilan hanya dijual Rp29.000/kg.

Sepinya transaksi penjualan, imbuh dia, disebabkan karena banyak pedagang yang berjualan langsung ke masyarakat dengan harga bersaing, sehingga pengunjung pasar juga berkurang karena tanpa ke pasar kebutuhan mereka terpenuhi.

Zahroh, pedagang beras mengakui harga jual beras memang cenderung mahal karena untuk harga jual beras jenis mentik wangi Rp14.000/kg. Sedangkan harga jual beras medium Rp13.000/kg.

“Harapannya, harga jual beras bisa turun lagi sehingga pembelinya bisa membeli dalam jumlah banyak,” ujarnya.(ant)

Leave a Reply