Pembangunan Ducting Utilitas Kabel Bawah Tanah Semarang Ditarget Selesai Akhir Juli

Semarang, 19/7 (BeritaJateng.net) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat ini terus berbenah untuk menambah estetika wajah kota dengan membebaskan kabel di udara. Yakni dengan melakukan pengerjaan proyek ducting atau memindahkan sarana utilitas jaringan telekomunikasi ke bawah tanah di Kawasan Kota Lama Semarang.

Bahkan, saat ini progres sistem ducting ini sudah mencapai 70 persen, dan ditargetkan pemindahan kabel tersebut rampung pada akhir Juli 2022.

Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) Jawa Tengah, Dharmadi Hardo mengatakan, dalam penyelesaian ducting di kawasan Kota Lama relatif berjalan lancar. Bahkan, sampai saat ini, progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 70 persen. Dan ada tiga operator yang sudah selesai memindahkan utilitasnya dan melepas kabel yang ada di udara.

“Setelah saya koordinasi dengan teman-teman, ada tiga operator selesai. Kabel udara juga sudah dilepas. Sisanya, masih proses narik kabel, pindah jaringan. Target akhir Juli ini selesai,”ujar Dharmadi, baru-baru ini, saat acara program “Ngobras” yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian (Diskominfo) Kota Semarang.

Menurutnya, tidak ada kendala yang berarti dalam proyek pemindahan utilitas telekomunikasi di Kawasan Kota Lama . Hanya saja, kondisi tanah di kawasan tersebut berlumpur sehingga sistem ducting ini sempat kemasukan air lumpur. Namun demikian, masalah itu bisa diatasi karena Pemerintah Kota Semarang sigap membantu penyelesaian proyek ini.

Dinas Perhubungan (Dishub) juga selalu sigap dalam hal pengaturan arus lalu lintas kendaraan di sekitar proyek saat ada kendala. Begitu pula Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pun turut membantu jika terjadi sumbatan di sistem ducting.

“Rata-rata setiap kali ketemu masalah, kami diskusi, eksekusi, paginya sudah lancar kembali. Jadi, kendala tidak begitu berarti,” terangnya.

Sistem ducting ini, lanjut dia, rencananya juga akan diperluas hingga ke Kawasan Kampung Melayu dan Pecinan. Pihaknya juga mendukung proyek ini untuk estetika kota yang lebih baik.

Pihaknya akan mengikuti jadwal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingat revitalisasi Kampung Melayu dan Pecinan dikerjakan oleh pemerintah pusat.

“Kota Lama ada tiga bagian. Little Netherland, Kampung melayu, dan Pecinan. Yang little Netherland sudah berjalan sekitar 70 persen. Setelah ini, kami mengikuti dari PUPR mau ke Pecinan atau Kampung Melayu. Kalau tidak salah dari informasinya Kampung Melayu dulu,” jelasnya.

Sementara, Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto mengatakan, proyek ducting di Kota Semarang masih terus berproses dengan upaya bergerak bersama antara Pemerintah Kota Semarang bersama APJII dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL). Karena Kota Lama menjadi pusat wisata, pengerjaan dilakukan mulai pukul 22.00 – 04.00 WIB. Di luar waktu tersebut, kondisi harus bersih dan bisa dilalui transportasi kembali.

Rencananya, sistem ducting akan dikembangkan ke Kampung Melayu dan Pecinan. Pembangunan sistem ducting di dua kawasan tersebut dilakukan secara simultan sekaligus infrastrukturnya.

Sistem ducting di kawasan Kota Lama ini, sambung dia, untuk mendukung estetika kota. Terlebih, Kota Lama meripakan destinasi wisata yang tingkat kunjungannya semakin meningkat. Diharapkan, dengan penataan kabel yang lebih baik akan semakin menarik untuk dikunjungi.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, upaya pembebasan kabel di udara tidak hanya direncanakan di kawasan Kota Lama Semarang saja. Penanaman kabel melalui jalur ducting akan menyentuh kawasan segitiga emas di Kota Semarang.

“Ini karena dengan banyaknya masukan yang diberikan masyarakat. Serta untuk memanfaatkan momentum peningkatan kunjungan wisata, kawasan Kota Lama kemudian secara khusus menjadi titik awal pengerjaan proyek. (Ak/El)

Leave a Reply