SEMARANG – Sebanyak 52 Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mengikuti pameran “Indonesia Bangga” yang digelar di atrium Mal Ciputra Semarang, 22-26 April 2022. Pameran digelar Kadin Jateng bersama Disperindag Jateng, Dekranasda Kota Semarang, dan Pegadaian.
Ketua Umum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro yang diwakili Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Natalia Sari mengatakan, pameran diikuti pengelola berbagai UMKM mulai fashion, kerajinan, hingga olahan makanan dan minuman. Dia berharap pameran yang baru pertama digelar setelah pandemi Covid-19 ini bisa menjadi pemantik untuk memulihkan ekonomi para pelaku UMKM.
“Pameran ini merupakan angin segar bagi para pelaku UMKM di Jateng, setelah dua tahun lesu dihantam pandemi. Tahun ini luar biasa, pameran mulai muncul dan kita mulai mudik, bahkan liburan bersama menjadi panjang sekali,” katanya saat pembukaan pameran, Jumat (22/4/2022).
Dia menambahkan, UMKM merupakan sektor yang memiliki permasalahan cukup pelik. Namun di sisi lain, sektor ini juga bisa kuat dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk itu, UMKM perlu mendapatkan dukungan serta pendampingan dari berbagai pihak termasuk pemerintahan.
“Pameran ini adalah bentuk komitmen dari Kadin Jawa Tengah untuk memberikan fasilitas kepada UMKM dalam melakukan promosi produk serta berkegiatan,” ungkapnya.
Kepala Bidang Agro Disperindag Jateng Sigit Adi Brata mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya penguatan daya beli masyarakat. Pameran juga menjadi ajang promosi perdagangan dan perindustrian baik dalam skala besar maupun kecil.
“UMKM merupakan komponen penting untuk memulihkan perekonomian di tengah dampak pandemi Covid-19. Dengan kegiatan ini kami ingin mendorong branding produk lokal unggulan, sehingga menciptakan industri baru dan menumbuhkan perekonomian,” kata Sigit mewakili Kepala Disperindag Jateng, Arif Sambodo.
Pihaknya juga mengajak para pelaku UMKM untuk bertransformasi bersama menuju industri 4.0 agar semakin naik kelas. Menurutnya, dampak pandemi telah mempercepat transformasi digital baik untuk pelaku bisnis maupun masyarakat secara umum.