Menaker Sebut Banyak Sarjana Pengangguran, Dr. Ginanjar: Mahasiswa Harus Upgrade Ilmu di Luar Kampus

SEMARANG, 4/3 (Beritajateng.net) – Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziah sebut banyak pengangguran di Indonesia didominasi 12 persen adalah lulusan sarjana.

Menurut Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziah, mengungkapkan bahwa perlu adanya link and match agar lulusan sarjana bisa mendapatkan pekerjaan.

“Kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen karena tidak adanya link and match,” ungkap Menaker saat hadir dalam wisuda di UGM Yogyakarta.

Dengan adanya hal tersebut membuat Dr. Ginanjar Rahmawan menyoroti pentingnya inisiasi dari mahasiswa agar lulus langsung bekerja.

Menurut Dr. Ginanjar Rahmawan yang juga merupakan dosen yang juga viral karena konten skripsi ini, memberikan tips agar tidak nganggur setelah lulus sarjana.

Pertama Ia menyarankan, agar para mahasiswa harus punya inisiasi untuk magang kerja sesuai program studinya.

Hal ini sangat penting sebab ketika melamar kerja, pengalaman kerja sering jadi syarat yang diminta perusahaan.

Kedua, dosen lulusan S3 STIESIA ini, menganjurkan mahasiswa untuk inisiatif mengupgrade ilmu di luar kampus.

“Ambilah kursus data analysis, media sosial strategic, dan ilmu yang sedang banyak demand nya” tambah dosen founder @Curhat.Skripsi ini.

Terakhir, Ginanjar menambahkan agar mahasiswa inisiatif berjejaring/membangun networking. Ini penting untuk menambah wawasan bersosialisasi dengan pelaku bisnis.

“Banyak organisasi seperti JCI, HIPMI, atau organisasi mahasiswa bisnis yang bisa jadi alternatif organisasi di dalam kampus.” Imbuhnya.

Tugas pemerintah menyediakan peluang untuk kerja dengan link and match, namun mahasiswa juga harus punya inisiasi agar semakin siap kerja. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Leave a Reply