SEMARANG, 24/12 (BeritaJateng.net) – Kondisi saluran air di Kota Semarang jadi perhatian Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Beberapa waktu lalu, Mbak Ita sapaan akrabnya juga melihat melubernya saluran air di wilayah Gajah.
Menurutnya hal tersebut karena sedimentasi dan sampah yang menyumbat saluran air. Untuk itu ia minta dinas terkait tak berhenti melakukan pembersihan.
Terutama saluran air di sekitar pemukiman dan saluran air di jalan protokol yang acapkali meluber saat hujan lebat.
Pembersihan saluran air menurutnya harus dilakukan lebih dari biasanya, apalagi BMKG memprediksi Kota Semarang akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ke depan.
“Pembersihan tidak boleh berhenti, semua harus bergerak bersama,” ucapnya.
Mbak Ita meminta lurah dan camat wajib memantau kondisi saluran air, jika terjadi penyumbatan bisa langsung ditangani.
Untuk memaksimalkan pembersihan saluran air di Kota Semarang, alat berat akan disediakan Pemkot Semarang.
Tahun depan Mbak Ita merencanakan pengadaan ekskavator mini, agar pembersihan saluran air lebih efektif.
“Harga per unit sekitar Rp 400 juta, tahun depan paling tidak dianggarkan untuk membeli 6 unit,” terangnya.
Ditambahkannya, beberapa unit ekskavator mini itu akan digunakan setiap hari untuk membersihkan saluran air.
Jika saluran air di Kota Semarang selalu bersih, masyarakat lebih nyaman beraktivitas.
Genangan juga tidak lagi mengintai beberapa wilayah saat hujan melanda Kota Semarang.
“Tidak apa-apa Pemkot Semarang mengeluarkan anggaran Rp 2,4 miliar. Karena ada efek positifnya untuk masyarakat dan aktivitas perekonomian,” terangnya. (Ak/EL)