PEKALONGAN – Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Pekalongan, dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun Ke-78 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh 80 pegawai.
Kepala Lapas Kelas II-A Pekalongan Asih Widodo di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pada kegiatan itu pihaknya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan.
“Tujuan donor ini yaitu untuk mengetahui riwayat kesehatan pegawai sekaligus dilakukan pemeriksaan medis, serta membantu ketersediaan darah yang nantinya dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.
Menurut dia, kegiatan donor ini diikuti oleh pegawai Lapas Kelas II-A Pekalongan, Rutan Kelas II-A Pekalongan, Rupbasan, Bapas Pekalongan, dan Lapas Batang dengan target 80 orang peserta.
Selain kegiatan donor, kata dia, pihaknya menggelar bakti sosial yaitu penyerahan bantuan pengentasan 60 anak stunting di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
“Kami berharap pada rangkaian HUT Kemenkumham ini, kolaborasi antarpegawai pemasyarakatan bisa terus memiliki jalinan kesatuan yang kuat, semakin guyub, dan senantiasa memberikan sumbangsih yang besar pada masyarakat, dan mampu menghadapi tantangan pemasyarakatan secara bersama-sama baik bersinergi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat.
Dikatakan, sebelum pengambilan darah, para pegawai akan disaring kesehatannya apakah layak donor atau tidak.
“Semoga apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat untuk membantu ketersediaan stok darah PMI Kota Pekalongan maupun masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela Palang Merah Indonesia Kota Pekalongan Aji Putra Prakoso mengatakan hingga per 3 Agustus 2023, stok darah yang tersimpan masih aman.
“Akan tetapi, untuk golongan darah A mengalami sedikit krisis karena stoknya hanya ada 10 kantong. Kemudian untuk golongan darah B sebanyak 46 kantong, O (87 kantong), dan AB (36 kantong),” katanya.
Menurut dia, untuk komponen sel darah merah (PRC) untuk golongan darah B ada 3 kantong, O (5 kantong), dan AB nihil, trombosit A (2 kantong), trombosit B (2 kantong), O (2 kantong), serta AB kosong (nihil).
Rata-rata permintaan masyarakat yang membutuhkan pertolongan darah, kata dia, mencapai sekitar 30 kantong per hari.
“Untuk golongan darah A saat ini hanya 10 kantong sangat minim atau krisis sehingga kami mengupayakan kegiatan donor keliling bersinergi dengan instansi terkait melakukan donor rutin. Kami berupaya dalam setiap kegiatan donor bisa mendapatkan 30-40 kantong darah,” katanya.(ant)