SEMARANG, 29/1 (BeritaJateng.net) – Landmark Lapangan Pancasila Simpanglima Kota Semarang sempat dibongkar setelah selesai dibangun pada 2021. Kini, landmark tersebut kembali dibangun.
Pantauan BeritaJateng, pembangunan masih berlangsung hingga hari ini Jumat (28/1). Desainpun berubah dari landmark sebelumnya, terhitung pemkot Semarang telah mengubah tulisan di Lapangan Simpanglima sebanyak tiga kali revisi.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, desain pembangunan landmark pada saat itu keliru. Saat hendak diresmikan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta desain diubah menjadi lebih simpel dan sederhana namun terlihat estetik.
“Memang pada waktu awal itu mungkin kami salah. Desainnya keliru. Tulisannya berlenggak-lenggok, ada gambar gunungannya. Kami koordinasi sama pak wali, dikasih saran yang sederhana saja tapi kelihatan ada tulisannya Lapangan Pancasila Simpanglima,” papar Ali.
Kemudian, pihaknya meminta kepada rekanan untuk mendesain kembali sesuai arahan wali kota. Desain baru ini berbeda dengan desain sebelumnya. Tulisan Lapangan Pancasila Simpanglima tidak berlenggok namun lurus. Dari gambar desain yang ada, landmark tersebut disediakan tempat duduk di bawah serta ditambah penghijauan.
“Tulisannya lebih sederhana, diharapkan masyarakat seneng. Nanti tidak ada lenggok-lenggoknya, lurus tapi kelihatan bagus,” ucapnya.
Ali memastikan, tidak ada penambahan anggaran atas diubahnya desain landmark Simpanglima. Itu sudah menjadi konsekuensi dari pihak ketiga untuk mengikuti permintaan Pemerintah Kota Semarang. Pihak rekanan harus menyelesiakan sesuai anggaran yang telah dipatok. Dia menargetkan, landmark Simpanglima bisa rampung awal februari.
“Kami tidak menambah anggaran. Itu fatal, tidak boleh. Kalau keliru itu konsekuensi, harus mengikuti permintaan kami,” terangnya.
Sebelumnya, renovasi Lapangan Pancasila Simpanglima dianggarkan sebesar Rp 200 juta. Simpanglima merupakan ikon Kota Semarang. Selama ini masyarakat mengenal kawasan tersebut merupakan Simpanglima.
Namun sebenarnya, lapangan yang berada di tengah bundaran itu bernama Lapangan Pancasila. Agar masyarakat mengetahui hal itu, pihaknya menambah landmark berupa tulisan Lapangan Pancasila. (Ak/El)