KPID Jateng: Program Ramadan TV Didominasi Sinetron dan Film, Tak Banyak Inovasi

SEMARANG, 25/5 (beritajateng.net) – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah melakukan pemantauan khusus siaran Ramadan di 14 stasiun televisi lokal maupun berjaringan di Jawa Tengah.

Pemantauan siaran dikhususkan pada program yang hanya tayang pada bulan Ramadan. Hasilnya, selama Ramadan 2022 ditemukan 52 program baru yang disiarkan khusus pada bulan Ramadan.

Rincian program-program tersebut adalah 28 persen program Sinetron/Film, 21 persen ceramah keagamaan, 13 persen program ajang pencarian bakat pendakwah, 12 persen komedi/lawak, 11 persen jelajah wisata/kebudayaan Islam, 10 persen feature/film dokumenter, dan 3 persen lain-lain. Rincian tersebut tidak termasuk program berita reguler yang banyak memuat liputan arus mudik.

Koordinator Bidang Isi Siaran KPID Jateng Ari Yusmindarsih menjelaskan kecenderungan tren siaran di bulan Ramadan sangat didominasi siaran keagamaan.

“Kita lihat film dan sinetron paling dominan. Total di semua TV bisa lebih dari 15 jam sehari, dan menempati jam siar strategis, seperti jelang buka dan sahur,” jelas Ari.

Ari juga mengungkapkan, selain Sinetron dan Film, jam siar utama Ramadan juga banyak diisi program komedi/lawak dan ceramah keagamaan.

Adapun konten dakwah keislaman yang terkandung dalam program muncul dalam berbagai bentuk, misalnya topik pembahasan, alur cerita, hingga sekedar atribut panggung atau busana.

“Program komedi dan lawak yang bisa kita katakan kebanyakan nuansa ramadannya cuma ada di atribut panggung saja”, jelas Riri.

Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Aulia, menjelaskan, program-program pada bulan Ramadan tidak sepenuhnya program baru. Rata-rata bentuknya masih sama, namun dikemas dengan nuansa berbeda. Tidak banyak inovasi program muncul setiap tahun.

“Harapannya kreativitas semakin kaya, tapi utamanya tentu mendukung kelancaran dan kekhusyukan khalayak dalam menjalankan ibadah,” pungkas Aulia. (*)

Leave a Reply