PEKALONGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan bersama puskesmas dan kader kesehatan terus berupaya menekan angka kasus tuberkulosis (TB) dengan melakukan skrining aktif di masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan mendatangi individu yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien TB.
Jika dalam skrining ditemukan warga yang mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, mereka akan menjalani pemeriksaan dahak guna memastikan diagnosa TB.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pasien suspect TB, RS Budi Rahayu turut berperan dengan memberikan bantuan sirup khusus yang akan dibagikan kepada mereka yang terjaring dalam proses skrining.
“Sirup ini aman dikonsumsi oleh pasien TB. Tidak ada pantangan makanan bagi mereka, justru kami menganjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging dan ikan agar daya tahan tubuh mereka meningkat,” ujar perwakilan RS Budi Rahayu.
Melalui upaya skrining aktif, pemberian bantuan, dan edukasi kepada masyarakat, Dinkes Kota Pekalongan berharap kasus TB dapat ditemukan lebih dini sehingga penanganan dapat segera dilakukan. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target eliminasi TB pada tahun 2030. (Mflh)
