Jumat Curhat Polsek Sayung Imbau Warga Tidak Panik dengan Isu Penculikan Anak

DEMAK, 10/2 (beritajateng.Net) – Inilah perlunya jajaran Kepolisian ditingkat bawah turun langsung ke lapangan, selain memantau kondisi keamanan dan ketertiban, jajaran Polsek juga harus paham dan mengerti isu yang berkembang di masyarakat.

Seperti halnya Polsek Sayung Kabupaten Demak, di Minggu ke-2 bulan Februari 2023 bertempat di Balai Desa Gemulak, kecamatan Sayung Demak, mendengarkan curhatan warganya mulai dari Politik hingga isu yang masih santer di media sosial yaitu penculikan anak.

Kapolsek Sayung AKP Suprapto mengatakan, agenda Jumat Curhat kali ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Jumat Curhat yang dilakukan sebelumnya, pasalnya ada beberapa hal penting yang harus disampaikan terkait pesta demokrasi atau pemilu 2024.

“Agar Ketua PPK,PPS dan Panwas yang sudah terbentuk di desa agar bisa menjaga kamtibmas dan selalu berkordinasi dengan pihak pihak terkait,” ujar Kapolsek Sayung saat ditemui awak media di Balai Desa Gemulak, kecamatan Sayung Demak, Jumat (10/2/2023) pagi.

Hal ini sengaja dilontarkan demi menjaga kondusifitas warga masyarakat dilingkup wilayah yang paling kecil yaitu perkampungan.

Tak hanya curahan hati masalah politik, AKP Suprapto juga sangat merespon keresahan warganya terutama Ibu rumah tangga yang masih mempunyai anak-anak kecil terkait masih seringnya mendapati informasi isi penculikan anak yang masih duduk dibangku sekolah di media sosial bahkan di pesan group whatshapp.

“Terutama untuk ibu-ibu jangan terlalu resah ataupun takut, tetapi kita tetap harus mengawasi Pergaulan anak, berikan pemahaman ke anak agar jangan mudah percaya dengan orang yang belum dikenal, apabila keluar dari rumah jangan menggunakan barang yang berlebihan dan apabila melihat ada orang yang mencurigakan Tolong langsung laporkan ke Polsek Sayung,” tegas AKP Suprapto.

Sementara itu, menurut salah satu warga desa Gemulak Lutfi Faizah mengatakan bahwasannya masih ada beberapa permasalahan didesanya yang sudah lama belum ada jalan keluarnya salah satunya adanya polusi udara yang dihasilkan dari salah satu pabrik pabrik pembuatan briket arang yang ada di Desa Gemulak.

“Asap dari limbah pabrik briket yang muncul itu asapnya sampai rumah saya, padahal jaraknya rumah saya ke pabrik 200 meter,” kata Lutfi Faizah.

Guna menyelesaikan masalah tersebut, lanjut Kapolsek Sayung, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil pihak pengusaha briket tersebut untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut agar tidak muncul lagi persoalan yang menjadi permasalahan di masyarakat.(*)

Editor: Elly Amaliyah

Leave a Reply