
Solo, 6/2 (BeritaJateng.net) – Ada yang berbeda jelang perayaan imlek di kota Solo. Untuk perayaan Imlek 2566 yang jatuh pada 19 Februari 2015 ini panitia mengadakan festival perahu di sepanjang aliran kali pepe yang membelah kota Solo. Perahu hias merupakan yang pertama dalam p perayaan Tahun Baru Imlek di kota Solo
Tahun baru Imlek adalah perayaan terpenting bagi warga Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek akan mencapai acara puncaknya adalah saat Cap Go Meh. Untuk perayaan tahun ini shionya
Salah satu panitia Imlek Hendri Susanto mengatakan dalam menyambut tahun baru imlek bukan hanya perayaan rutin saja. Namun juga pembelajaran tentang sejarah masa silam.
“Karena kali Pepe ini dulunya merupakan jalur perdagangan utama yang menghubungkan kota Solo dengan kota-kota lainnya,” jelasnya saat di temui dalam acara pembukaan festival perahu Kamis (5/2/2015) tadi malam.
Acara dibuka dengan dua perahu karet yang menyusuri sepanjang aliran kali Pepe yang lokasinya dekat dengan balai kota Solo diahias dengan berbagai ornamen khas oriental yang identik dengan berbagai bentuk lampion yang berwarna merah menyala.
Terlihat juga didalam perahu karet nampak seorang penari yang sedang menari dengan diiringi alunan musik khas Thionghua sambil berjalan menyusuri aliran sungai yang sudah diihiasi lampu dan lampion merah.
Dalam acara pembukaan festival perahu tersebut, nampak satu buah gunungan dan satu lagi berbentuk replika perahu yang berisi hasil bumi seperti pisang, ketela, buah tak lupa kue kranjang yakni kue khas imlek yang nantinya akan menjadi rebutan warga yang hadir dalam acara tersebut.
Sesaji atau persembahan itu merupakan bentuk rasa syukur melalui sedakah bumi, tanda terima kasih warga Tionghua atas rejeki yang diberikan selama setahun, dan tahun kedepannya juga terjadi hal yang sama. (BJ24)