Kudus, 13/6 (beritajateng.net) – varian virus baru Corona B.1617.2 atau disebut varian delta yang paling banyak tersebar di India sekarang terdeteksi untuk menyebarkan banyak pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Sebanyak 28 pasien dari 34 sampel pasien Covid-19 dari yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan dinyatakan positif untuk varian Delta India.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Jawa Tengah Berita, Tim Laboratotium Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta telah mengirim surat pemberitahuan terkait dengan temuan varian virus baru Corona B.1.617.2 atau varian Delta pada 28 pasien Covid-19 dari Kabupaten Kudus.
Berdasarkan inspeksi sekuensing genom (WGS) SARS-COV-2 spesimen Covid-19 yang diperiksa di Grup Kerja FK-KMK UGM Genetika pada 7 Juni
2021 dengan metode berbasis amplicon mengkonfirmasi ada 28 pasien yang terpapar varian virt baru Covid-19 B.1.617.2 atau varian delta dari 34 sampel yang diterima.
Bupati Suci, HM Hartopo, Sabtu (12/6) malam setelah pertemuan terbatas online di pusat komando Kabupaten Kudus mengkonfirmasi masalah ini.
Dia menyatakan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan di Laboratorium UGM Yogyakarta, sebanyak 34 sampel pasien Covid-19 dari Kudus, ada 28 orang positif mengkonfirmasi varian Delta Covid-19 atau varian virus baru Corona B.1.617.2.
“Varian Delta, varian India diindikasikan untuk berada di Kudus,” kata Bupati Hartopo.
Dia tidak tahu peta distribusi dan melakukan penelusuran terkait asal distribusi varian delta sambil menunggu informasi berikutnya.
Ini berencana untuk segera mengadakan pertemuan koordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah mengenai pembatasan yang akan dilakukan di Kudus.
“Ada kemungkinan bahwa ada penguncian mikro di Kudus, tetapi teknik apa yang akan ditampilkan besok dengan Gubernur Ganjar,” kata Hartopo.
Dia terus menarik bagi orang-orang untuk menyadari orang tanpa gejala. Apalagi orang yang tidak diketahui merekam jejak permainan. “Karena kita tidak tahu, orang itu bertemu dengan siapa dan di mana, harus selalu waspada,” katanya.
Hartopo meminta komunitas untuk terus mematuhi protokol kesehatan, selalu mengenakan topeng dan menjaga jarak yang aman saat berinteraksi. Mencuci tangan yang rajin juga harus dilakukan sebelum dan sesudah menyentuh barang.
Seperti diketahui, varian Covid-19 dari varian India B.1617.2 atau disebut varian delta pertama kali ditemukan di India. Virus diketahui menular lebih cepat dan berbahaya sehingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk tetap waspada dan bukan Abai terhadap protokol kesehatan. (AK / EL)