SEMARANG, 26/11 (BeritaJateng.net) – Siaran televisi digital sudah mulai merambah ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan di Kota Semarang switch off siaran televisi analog dilaksanakan pada 2 November lalu.
Untuk mempersiapkan era siaran digital, 16 ribu Set Top Box (STB) dibagikan oleh Pemerintah Pusat ke warga Kota Semarang Oktober lalu.
Peralihan siaran anolag ke digital itu, memiliki potensi luar biasa dalam hal penyampaian informasi ke masyarakat melalui televisi digital.
Diskominfo Kota Semarang pun menangkap peluang untuk mengembangkan penyampaian informasi ke masyarakat melalui siaran digital.
Pasalnya menurut Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, potensi siaran televisi digital masih belum begitu maksimal dikembangkan. Padahal siaran televisi digital bisa dimanfaatkan untuk memberitahu informasi kebencanaan.
Bahkan bisa disambungkan ke Early Warning System (EWS), dengan tujuan memberikan informasi real time saat terjadi bencana atau peringatan akan datangnya kondisi kegawatdaruratan.
“Harusnya EWS yang ada di Kota Semarang bisa tersambung ke televisi digital. Hal itu akan sangat membantu masyarakat dan bisa menjadi informasi agar masyarakat melakukan antisipasi sebelum terjadi bencana,” terangnya.
Melalui siaran digital, Soenarto menuturkan, informasi kebencanaan bisa tersebar lebih luas ke masyarakat.
Tak hanya itu, informasi debit aliran sungai yang dipantau DPU, potensi bencana banjir hingga prediksi cuaca bisa disiarkan secara langsung.
Namun hal tersebut belum bisa dimaksimalkannya lantaran belum ada pihak yang menciptakan aplikasi khusus untuk menyambungkan informasi kebencanaan tersebut.
“Hal itu membuat EWS kurang maksimal. Untuk itu Pemkot Semarang akan mencoba mengembangkan potensi tersebut agar EWS yang ada bisa beroperasi secara maksimal dan masyarakat mendapatkan informasi secara real time,” tambahnya. (Ak/El)