Semarang, 9/7 (BeritaJateng.net) – Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang memutuskan menjadi mualaf menjelang Idul Adha tahun ini.
Napi bernama Yosia ini mengucapkan syahadat dipimpin Ustadz Thohir Khusnan dari Semarang untuk menyatakan kepindahan keyakinan di Masjid At-Taubah Lapas Semarang setelah melaksanakan ibadah sholat Jumat, Jumat (08/07).
“Saya menjadi mualaf secara sukarela dan didasari hati nurani tanpa ada tekanan dari pihak lain. Jadi ini murni niat kami,” ujar Yosia.
Yosia mengaku mendapatkan hidayah ini sudah sejak lama karena merasa sejuk dan nyaman dalam Islam.
“Saya sudah sedikit belajar agama ini dan cara ibadahnya. Karena teman-teman sesama warga binaan di kamar hunian rajin shalat berjamaah dan mengaji bersama sehingga membuat hati semakin sejuk,” ungkapnya.
Dan hari ini merupakan hari Jumat yang penuh berkah sekaligus hari Arafah yang istimewa karena pada hari itu Allah SWT membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikat.
Pria berusia 27 tahun ini dibantu berwudhu dan selanjutnya mengucapkan syahadat meski dengan sedikit terbata-bata dengan disaksikan oleh petugas dan puluhan narapidana lainnya.
Diketahui, Yosia yang tercatat sebagai warga Pedurungan Semarang, terjerat kasus Undang-Undang Kesehatan dan masih menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Semarang.
Yosia juga mengubah namanya menjadi Muhammad Anton Saputra sesuai keputusan dan saran dari narapidana serta saksi yang hadir.
Sementara itu, Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengaku terharu ketika mendengar kabar ada seorang narapidana ingin memeluk agama Islam.
“Kami hanya memfasilitasi berdasarkan informasi yang kami terima tentang kemauan seorang narapidana yang ingin menjadi mualaf,” jelas Tri Saptono.
“Dengan harapan mualafnya narapidana tersebut harus benar dari hati dan tidak dijadikan azas manfaat dan bukan suatu modus” harapnya.
Pihaknya berharap, setelah memeluk agama Islam diharapkan dapat mendalami Ilmu agama Islam, baik tentang tata cara salat, maupun tata cara membaca Al Quran serta mendalami Ilmu agama Islam di bidang lainnya.
“Semoga para mualaf ini bisa menjadi muslim yang taat dan tetap istiqomah,” pungkasnya.(Ak/El)