Dampak Banjir Rob di Pekalongan, Aktivitas Ratusan Petambak dan Nelayan Lumpuh

PEKALONGAN, 26/5 (beritajateng.net) – Banjir rob menjadi bencana yang mengerikan bagi warga di Depok, Blacanan, Jambean, Wonokerto, Jeruksari, Pecakaran, Wonokerto Kulon, dan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Pekalongan, Yoga Dewa Brahma mengatakan, hampir seluruh daerah tersebut terendam banjir rob yang mengakibatkan banyak kerusakan dan aktivitas terganggu.

“Banjir rob ini membuat para nelayan kecil tidak bisa melaut untuk mencari ikan, dan beberapa pembudidaya tambak bandeng dan udang vanname tambaknya habis diterjang banjir rob,” katanya, Kamis (26/5/2022).

Dia merinci ada sekitar 343 pembudidaya bandeng dan 25 pembudidaya udang vanname yang terdampak. Luas lahan yang dikelola kurang lebih 307,85 hektare.

“Banjir rob pesisir utara  kali ini sangat menggila dan cukup berdampak bagi ekonomi masyarakat terutama nelayan kecil,” imbuhnya.

Sebelumnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memerintahkan kepala daerah dan jajaran terkait di wilayah Pati, Demak, Kota Semarang dan Pekalongan untuk menyiapkan posko darurat lengkap di wilayah yang terkena banjir rob.

“Seluruh pantura sekarang lagi kita minta koordinasi untuk standby khususnya yang di Kota Semarang, di Demak, terus di Pati juga ada, lalu di Pekalongan,” kata Ganjar. (*)

editor: ricky fitriyanto

Leave a Reply