Semarang, 29/11 (BeritaJateng.net) – Beberapa Waktu lalu viral di media sosial terkait anjing bernama Coco yang membantu penemuan jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Beredar kabar, anjing itu milik Badan SAR Nasional. Namun hal itu tak benar. Anjing itu rupanya milik Satpol PP Kota Semarang
Hampir sama seperti anjing pada umumnya, namun rupanya Coco termasuk salah satu anjing jinak dan penurut di Satpol PP.
Fajar Purwoto SH MM mengatakan pihaknya memiliki sembilan anjing pelacak.
“Kita kemarin diajak SAR Dog Indonesia dan Basarnas untuk tugas kemanusiaan di Cianjur. Ada dua anjing yakno Coco dan Bromo yang kita tugaskan ke sana,” kata Fajar, di Markas Satpol PP Kota Semarang, Selasa (29/11)
Saat tiba di Cianjur, kata dia, hanya Coco yang akhirnya dipergunakan untuk pencarian korban.
“Coco bertugas disana. Kita sudah izin Plt Walikota Semarang terkait anjing dan anggota yang bertugas selama 7 hari,” jelasnya.
Dia menjelaskan di Satpol PP Kota Semarang ada sembilan anjing pelacak. Semuanya terdata di Pemkot Semarang dan dilatih rutin oleh Polrestabes Semarang.
“Di tempat kita ada enam personil yang jadi pawang. Dua diantaranya bersertifikat perancis,” terang dia
Dia turut bangga anjing kesatuannya berkontribusi di Cianjur. “Kita bersyukur anjingnya berkontribusi membantu kemanusiaan di Cianjur,” tandasnya
Pawang Anjing Satpol PP Kota Semarang, Apriawan Restu Bagas mengatakan Coco bertugas pencarian korban di 16 titik di Cianjur.
“Yang baru terbongkar 4 titik. Coco berhasil temukan empat jenazah,” ungkapnya
Coco kata dia, menghadapi kendala ketika pencarian korban. “Tanah disana yang semula lemas jadi padat karena diinjak orang tak berkepentingan. Karena tanah padat, coco kesulitan mengendus bau manusia di tanah,” imbuhnya. (Ak/El)
