SEMARANG, 18/10 (BeritaJateng.net) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang mengimbau masyarakat agar bersiap untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Hal itu lantaran pada Oktober hingga November memasuki peralihan musim.
Hal itu berpotensi timbulnya cuaca ekstrem dari hujan lebat hingga angin kencang.
Kondisi itu juga akan melanda Kota Semarang, lantaran peralihan musim di Kota Semarang akan terjadi pada akhir Oktober.
Imbauan juga dikeluarkan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, agar warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem.
“Karena awal musim hujan 2022/2023 di wilayah Jateng umumnya diprakirakan terjadi pada Oktober hingga awal November,” ucapnya, Minggu (16/10/2022).
BPBD Kota Semarang pun mengeluarkan edaran untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang akan terjadi.
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, menuturkan, edaran mengenai antisipasi cuaca ekstrem ke Camat sudah disebarkan.
“Edaran itu diteruskan ke setiap kelurahan untuk mempersiapkan menghadapi musim hujan. Kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di setiap saluran yang ada di pemukiman juga ada dalam edaran tersebut,” katanya.
Ia menerangkan, pantauan kondisi wilayah rawan banjir juga terus dilakukan. “Persiapan untuk kegiatan gladi kebencanaan akan dilakukan awal November mendatang,” jelasnya.
Penambahan logistik dari anggaran perubahan 2022, dipaparkannya telah disiapkan untuk antisipasi kebencanaan.
“Posko kebencanaan 24 jam, persiapan sarana dan prasarana, hingga koordinasi dengan instansi terkait menjadi hal wajib guna mempersiapkan jika terjadi bencana di tengah cuaca ekstrem. Bagi masyarakat Kota Semarang yang membutuhkan bantuan kedaruratan saat terjadi bencana bisa menghubungi 112 dan 6730212,” tambahnya. (Ak/El)