Awak Media Tour the Investment di KIW Semarang

SEMARANG, 14/2 (beritajateng.net) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang tahun 2023 ini memiliki program khusus yakni berkunjung ke berbagai kawasan industri yang memiliki potensi investasi atau disebut Tour the Investment.

Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Widoyono mengatakan program ini menjadi salah satu langkah DPMPTSP untuk bisa menarik investor meski ditengah ancaman adanya resesi global. Sebagai permulaan, DPMPTSP mengunjungi Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang hingga saat ini memiliki setidaknya 123 investor didalamnya.

Widoyono menyebutkan alasan dipilihnya mengenalkan sektor industri di KIW kepada calon-calon investor karena melihat progres pertumbuhan dan perkembangan KIW ynag cukup progresif. Bahkan ia menyebut jika KIW selalu menunjukkan prestasi yang positif.

“Kenapa industri? karena industri ini sektor yang mudah untuk memunculkan multiplier effect sehingga bisa mengurangi ancaman resesi dan inflasi dan juga menyambut baik jika ada relokasi dari daerah lain yang akan masuk ke Kota Semarang,” kata Widoyono saat mengunjungi KIW, Selasa (14/2).

Widoyono mengatakan Tour the Investment ini juga menggandeng awak media. Diharapkan melalui pemberitaan di media massa, maka potensi invetasi di Kota Semarang bisa sampai ke telinga investor diseluruh penjuru dunia.

“Kenapa tour bersama media karena keterbatasan transportasi maka broadcast melalui media massa dianggap sangat krusial,” bebernya.

Selain mengadakan tur ke kawasan-kawasan industri, Pemkot Semarang juga menawarkan berbagai kemudahan hingga kecepatan kepada para investor untuk mengurus perizinan dalam berinvestasi di Kota Lumpia ini. Pihaknya juga memfasilitasi perizinan seperti memberikan pendampingan jika calon investor mengalami permasalahan.

“Kami juga berikan insentif investasi buat para investor. Saat ini sedang di godok regulasinya yang bentuknya bantuan akses misalnya Sarpras seperti jalan masuk, reduksi pajak, reduksi retribusi itu nanti detailnya sedang on going,” tuturnya.

Disinggung terkait target investasi di Kota Semarang, Widoyono menargetkan tahun 2023 ini adalah Rp 26 triliun.

Sementara pada tahun 2022 lalu, target yang dipatok adalah Rp 24 triliun dan mampu terpenuhi hingga 102 persen yakni sebesar Rp 24,6 triliun.

“Tahun 2023 meski ada ancaman resesi semoga bisa tercapai. Upayanya salah satunya dengan tur ke industri seperti ini karena KIW sendiri tingkat hunian atau okupansi cukup tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Kawasan Industri Wijayakusuma, Ahmad Fauzie Nur mengapresiasi dan mendukung program yang dimiliki DPMPTSP ini.

Ia berharap dengan adanya peogram ini bisa mendatangkan banyak investor ke Kota Semarang khususnya ke KIW.

“Kami senang bisa dijadikan tujuan pertama program DPMPTSP. Kami juga memiliki program membroadcast kepada publik informasi tentang KIW dan investasi di Semarang melalui program KIWners podcast yang mengundang seluruh stakeholder dan tenant untuk bisa memperkenalkan diri tentang profile company dan alasan mereka memilih KIW dan ada testimoni tentang usaha mereka,” beber Fauzie.

Fauzie menyebutkan saat ini KIW sendiri memilihi lahan siap bangun semua hampir 10 hektar yang bisa dipakai oleh para investor yang ingin berinvestasi di Kota Semarang.

Bahkan sudah ada beberapa negara dari Asia Timur yang tertarik berinvestasi di KIW, dan hanya menunggu penandatangan kontrak kerjasamanya saja.

“Lahan yang tersedia siap bangun ada 3,2 hektar, 1,7 hektar dan 4,8 hektar jadi total sekitar 10 hektar tapi memang tipikal lahan disini harus dimatangkan dulu tapi yang ready tahun ini sekitar 4,8-10 hektar,” ucapnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Leave a Reply