Antusias Warga Ikuti Vaksinasi di Sentra Gradhika

Semarang, 8/6 (beritajateg.net): Warga dengan antusias menghadiri program vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Central pada Selasa (8/6/2021). Program ini diprioritaskan untuk orang di atas 50 tahun.

Peserta vaksinasi, Edwin (56) mengklaim puas dengan layanan injeksi vaksin di pusat vaksinasi Gradhika (SVG). Informasi tentang jejaring sosial, katanya dia tahu program ini.

“Layanannya baik, dari sini jelas untuk pergi ke tempat yang lembut, tetapi mencetak sertifikat untuk sementara waktu, vaksin ini untuk imunitas, tidak ada rasa pusing setelah divaksinasi,” kata warga Manyaran.

Hal yang sama diungkapkan oleh penolakan (54). Penduduk Semarang Timur menganggap, vaksin ini berguna untuk tubuh Anda.

“Tetapi jika telah divaksinasi, Anda masih harus menggunakan topeng, itu belum didenda dan tetap 5 m. Anda telah melihat contoh pemimpin kami yang memvaksinasi,” kata penolakan.

Meskipun itu diprioritaskan selama lebih dari 50 tahun, tetapi banyak anak muda bersemangat. Seperti Rosita (37), katanya membawa dua orang tua di rumah, sehingga vaksin Covid-19 disuntikkan.

“Pagi ini aku datang ke sini, tetapi diberitahu hal ini untuk mereka yang berusia 50 tahun, jika Anda ingin vaksin, Anda harus membawa dua orang tua untuk memvaksinasi juga. Akhirnya, saya mengundang bibi dan pekerja yang telah tinggal di rumah. Dan mereka memiliki lebih dari 50 tahun. Akhirnya aku bisa bergabung dengan vaksin, “kata penduduk Semarang.

Dia menegaskan, berpartisipasi dengan antusias dalam vaksinasi karena ia ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Terutama di tengah-tengah meningkatnya tren transmisi Covid-19.

Kepala Kantor Kesehatan Pusat Provinsi Jawa Yulianto Praboowo mengatakan: Pusat vaksin Gradhika ditakdirkan kepada masyarakat umum. Namun, pendekatan target Juni 2021 adalah mereka yang berusia 50 tahun.

“Hari ini adalah pejabat publik dan prioritas, pejabat umum 50 tahun ke atas. Untuk usia lain bulan berikutnya. Itu hanya membawa KTP, kami menyiapkan 1.000 dosis, layanan yang panjang hingga akhir Desember. Semua kota Jawa Tengah bisa , orang-orang di luar Jawa Tengah. Alamat di sini bisa, “Yuli menjelaskan.

Dia menjelaskan, bagi para petugas vaksinator menyiapkan 50 orang per hari. Mereka berasal dari tujuh rumah sakit dan lima pusat kesehatan milik Provinsi Tengah Jawa. Selain itu, sukarelawan dari perusahaan swasta juga terlibat.

Yuli mengatakan vaksinasi serupa juga akan dilakukan di daerah lain. Terutama, di delapan kabupaten (Brebes, Tegal, Kudus, Japara, Demak Pati, Grovan dan Sragen), yang menjadi zona merah transmisi Covid-19.

“Kami telah meminta distrik kota untuk mempercepat vaksinasi di zona merah. Pemerintah akan membantu vaksin,” Yulianto menyimpulkan. (AK / EL)

Leave a Reply