Semarang, 29/8 (beritajateg.net) – Kantor Kesehatan Kota Semarang membuka layanan vaksinasi dosis pertama (V1) menggunakan Sinovac di pusat vaksinasi Semarang.
Dosis pertama vaksinasi (V1) di Dewan Kota ditujukan untuk penduduk kota Semarang berumur lebih dari 12 tahun. Antusiasme masyarakat mengikuti V1 ini sangat tinggi.
Pemantauan di lapangan, dari usia siswa pada usia pekerja menghadiri Dewan Kota.
Bahkan, ekor melemparkan vaksinasi di aula balai kota ke tempat parkir kota Semarang DPRD.
Seorang mahasiswa, Santoso Natalie Deviana juga berbaris untuk vaksinasi. Di sekolah, yaitu SDK YSKI SMA, sejauh ini belum ada program vaksinasi.
Oleh karena itu, ia bersedia untuk memasuki ekor untuk vaksinasi di balai kota. “Dia belum divaksinasi dari sekolah, maka dia terdaftar karena mereka bergabung dengan vaksin di sini,” katanya.
Menurutnya, vaksin saat ini penting karena merupakan syarat untuk bepergian ke beberapa tempat, seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata dan tempat-tempat lain.
Saya termotivasi untuk segera mendapatkan vaksin sehingga mudah ketika bepergian.
Dimana untuk menggunakan kartu vaksin. Jadi izinkan saya pergi ke mana-mana, saya bergabung dengan vaksin. Saya juga ingin menghadap wajah saya di depan sejak saat ini masih online, “katanya.
Tidak hanya siswa sekolah formal berpartisipasi dengan antusias di vaksinasi. Seorang mahasiswa pendidikan rumah, Tania juga antusias mengikuti vaksin meskipun cukup waktu harus antri.
“Anre dari 10 jam, itu waktu yang lama, mungkin sekitar satu jam,” katanya.
Meskipun mengikuti homschooling, saya masih ingin divaksinasi untuk menghadap wajahnya dengan guru. Selama waktu ini ia bersekolah secara online.
Menurut dia, itu cukup membosankan. “Jika Anda telah divaksinasi, Anda dapat menemukan seorang guru, belajar juga lebih nyaman,” katanya.
Untuk bagiannya, kepala Kantor Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, stok dengan vaksin asli dijadwalkan untuk vaksinasi dosis kedua (V2) di pusat vaksinasi Stadion Suci dan Dewan Kota.
Tetapi ternyata, pendaftar V2 di Stadion Baru Santo adalah 1.600 tujuan dan dewan kota baru 776 ditargetkan.
Oleh karena itu, ada sekitar 1.000 vaksin yang tersisa yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk V1.
“Oleh karena itu, pagi ini saya bergerak cepat meminta untuk membuat sisi kupon elektronik. Dalam waktu 30 menit, kupon elektronik terjual habis,” kata Hakam.
Karena jenis vaksin Sinovac, V1 dibuka di Dewan Kota dari usia 12 dan lebih. Ini tentang terus melaksanakan vaksinasi siswa yang baru saja tersentuh 15 persen atau sekitar 22 ribu siswa.
“Juga vaksinasi di beberapa tempat, salah satunya di SMPN 39. Kami melanjutkan (vaksinasi siswa),” katanya. (AK / El)