SEMARANG, 26/10 (BeritaJateng.net) – Tutup inlet saluran air yang ada di Kota Semarang, kerap dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Apalagi tutup inlet ini terbuat dari besi, yang memiliki harga jual cukup tinggi.
Kasus terbaru, kasus pencurian kembali terjadi di kecamatan Gajahmungkur. Total ada 19 titik tutup inlet yang terbuat dari besi dicuri. Setelah dilakukan pengecekan, tutup inlet yang hilang ada di Jalan Dr. Kariadi, Kaligarang, Banjir Kanal Barat, dan Depan Kantor PDAM.
“Kemarin ada 19 titik yang dilaporkan hilang, bahkan ada tutup inlet yang sengaja ditutup semen oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti Ariawan, Selasa (25/10).
Setelah mendapatkan laporan hilangnya tutup saluran ini, Ade langsung memerintahkan jajaran petugas kebersihan kecamatan untuk melakukan pembersihan saluran. Tujuannya agar aliran air dari jalan bisa lancar masuk ke drainase dan tidak membuat genangan.
“Alhamdulillah setelah kita bersihkan, kemarin tidak ada lagi genangan. Kita juga laporkan hilangnya penutup saluran ini ke dinas terkait,” tambahnya.
Menurut Ade, hilangnya tutup inlet ini tentu membahayakan bagi pengendara kendaraan roda dua. Mereka bisa terperosok ke lubang yang tidak ada penutupnya. Hal ini tentu disayangkan karena akan merugikan pengendara jalan ataupun pengguna jalan.
“Untuk itu kita buat surat edaran agar warga bisa memantau fasilitas publik, kalau rusak bisa dilaporkan ke kecamatan dan nanti akan kita teruskan ke dinas terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengakui jika penutup saluran besi yang ada di jalan-jalan protokol kerap hilang, karena dicuri oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Iya memang ada yang hilang karena dicuri, tutupnya dari besi agar petugas mudah membersihkan saluran air,” katanya.
Ia menerangkan, kedepan tutup saluran yang hilang akan diganti tapi tidak menggunakan besi. Melainkan menggunakan beton, tujuannya agar tidak kembali dicuri, kuat dan tetap mudah dibersihkan.
“Nanti akan kita data yang hilang berapa, akan diganti dengan beton,” tambahnya. (Ak/El)