WIWIK nggrundel. Betapa tidak, nasi yang ditanak pagi menggunakan rice cooker, basi dan berair (jemek atau mbanyu) lagi.
Tidak tanggung-tanggung banyaknya, yaitu 2 kali beras penakar.
“Ngene iki kudu tabanting ae!” batinnya.
Tadi menanak banyak maksudnya sekalian untuk makan siang dan malam. Biar tidak bolak-balik masak nasi (maklum sedang dapat pesanan kue kotakan banyak). Lha, pas habis dhuhur mau makan siang, nasinya jemek.
Kejadian nasi jemek seperti ini sudah sejak tiga hari lalu.
Memang bisa diakali, menanak nasi untuk sekali makan, tapi yang jadi pikiran Wiwik adalah rice cooker ini baru dibeli, belum sebulan.
Belum sebulan dibeli kok wis rusak?
Setelah rice cooker yang dibeli dengan harga tidak sampai Rp250 ribu itu diamati, Wiwik baru sadar kalau sebelumnya penutup lubang uap rice cooker itu lepas.
Ketika penutup itu lepas Wiwik tidak segera memasang lagi di tempatnya semula. Digeletakkan saja karena dianggap barang sepele.
Wiwik pun memasang lagi penutup itu, karena memang mudah.
Lalu dicobalah menanak nasi lagi. Sedikit dulu sebab sekadar uji coba apakah nanti jemek lagi atau tidak.
Setelah fitur “cook” bunyi dan bergeser ke “warm”, dibiarkan saja.
Tigapuluh menit kemudian kabel listrik dicopot. Tutup rice cooker dibuka dan diganti ditutup dengan serbet.
Wiwik membiarkan sampai satu jam.
Pas dibuka Wiwik bersyukur karena nasinya tidak jemek.
Dari ilustrasi di atas dapat dikata bahwa nasi basi atau berair (jemek) di rice cooker bukan semata elemen-elemen di dalam rice cooker rusak, tapi juga disebabkan oleh hal-hal yang sepele, seperti penutup lubang uang.
Lalu apa saja penyebab nasi mudah basi atau jemek selain penutup lubang uap di rice cooker?
Berikut daftarnya.
1. Penutup lubang uang
Salah satu fitur rice cooker adalah lubang untuk uap atau steam release. Letaknya di tepi penutup rice cooker. Jika penutup di bagian dalam rice cooker lepas bisa menyebabkan nasi berair.
2. Ada komponen yang rusak
Komponen rice cooker yang rusak. Coba periksa karet pada bagian tutup dan kabel listrik rice cooker. Dua komponen itu menjadi bagian yang paling sering bermasalah.
Selain itu, bisa juga karena rice cooker sudah menurun kualitasnya sehingga tidak bisa memasak atau menghangatkan nasi dengan sempurna.
Cara mengatasinya, coba bawa ke tempat servis atau menggantinya dengan rice cooker baru.
3. Tempat menanak nasi tidak bersih
Nasi cepat basi bisa juga disebabkan oleh tempat penanak nasi yang tidak bersih. Rendam penanak nasi selama 10 menit dengan air agar nasi sisa sebelumnya rontok. Bilas sampai bersih dengan air mengalir. Hindari mencuci tempat penanak nasi menggunakan sabun. Sabun cuci piring yang tersisa di tempat penanak nasi karena pembilasan yang kurang bersih, juga bisa menyebabkan nasi cepat basi.
4. Centong nasi tidak bersih
Centong nasi yang kotor juga bisa menjadi penyebab nasi cepat basi. Jadi, pastikan centong yang digunakan untuk mengambil nasi sudah bersih agar nasi di rice cooker lebih tahan lama.
5. Proses memanaskan nasi kurang sempurna
Proses memanaskan makanan apapun harus dilakukan dengan sempurna. Begitu juga dengan nasi, proses memanaskan harus sampai ke dalam. Jika tidak, nasi menjadi lebih cepat basi.
6. Nasi terkena uap rice cooker
Nasi basah menjadi salah satu penyebab yang paling sering membuat nasi cepat basi. Lalu apa penyebab nasi menjadi basah? Jawabannya, embun dari uap nasi itu sendiri.
Biasanya kondisi itu terjadi karena rice cooker tidak dibuka setelah nasi sudah matang. Oleh karena itu, buka rice cooker sesaat setelah nasi matang agar uap hasil proses pemasakan dapat keluar, sehingga nasi lebih kering dan awet.
7. Tidak ditanakkan terlebih dahulu
Saat nasi telah matang, tombol rice cooker akan berpindah dari cooking ke warm. Memang itu artinya nasi sudah matang, namun sebaiknya jangan langsung menyantap nasi itu.
Nasi yang baru saja matang belum tanak sempurna, sehingga kondisinya masih sangat basah. Sebaiknya, Nasi dikonsumsi 10 menit setelah matang.
8. Terlalu banyak air
Salah satu penyebab nasi cepat basi adalah jenis beras dan takaran air saat memasaknya. Anjuran takaran air yang diberikan orang tua selama ini terbukti benar, yaitu takaran air untuk memasak nasi harus setinggi satu buku jari dari permukaan beras.
Umumnya, jika beras sebanyak 2 kali gelas pengukur, tambahkan air hingga angka 2 yang terdapat pada panik.
Demikian artikel penyebab nasi basi atau berair di rice cooker. Semoga bermanfaat.(*)