BAGI penggemar drama Korea (drakor) tentu sudah tidak asing dengan Bae Suzy. Selain dikenal sebagai artis ternama Negeri Ginseng, wanita kelahiran 10 Oktober 1994 ini juga dikenal sebagai penyanyi dan tergabung dalam girlband Miss A. Bintang drakor Vagabond ini bintangnya terus bersinar hingga kini.
Meski Bae Suzy sudah kondang, tapi tidak ada salahnya menyimak lima fakta terkait artis yang lahir di Gwangju Korea Selatan dan tenar berkat serial “Start Up” ini.
Toko online
Sebelum memulai debutnya hingga kesohor seperti sekarang ini Bae Suzy adalah seorang model pertokoan belanja online. Waktu itu usia anak kedua dari tiga bersaudara ini baru 15 tahun.
Pada tahun 2009 Bae Suzy mengikuti audisi Superstar K Mnet. Berhasil melewati babak penyisihan, tetapi akhirnya harus tereliminasi.
Namun Dewi Fortuna masih menghampirinya. Keikutsertaan Suzy di Superstar K Mnet ternyata menarik perhatian dari JYP Entertainment dan segera menjadi peserta pelatihan.
Setelah menjalani pelatihan selama satu tahun, dia berpasangan dengan sesama anggota Fei dan Jia, dan dipersiapkan untuk debut di Tiongkok.
Itulah awal debut Suzy di dunia hiburan.
Pintar Melukis
Suzy termasuk artis Korea multitalenta. Selain jago acting dan nyanyi, ia juga dikenal jago melukis. Suzy membagikan sebuah vlog yang memperlihatkan saat ia melukis di studionya.
Donasi
Suzy turut berdonasi membantu korban gempa Turki dan Suriah. Tak tanggung-tanggung, Suzy menggelontorkan uang ratusan juta Won dari kocek pribadi.
Menurut laporan Komite Korea untuk UNICEF pada Senin, 13 Februari 2023, Suzy mendonasikan uang 100 juta Won atau setara Rp1.1 miliar melalui ‘Bantuan Darurat untuk Anak-Anak Korban Gempa Turki dan Suriah’.
Itu merupakan program yang dimiliki Organisasi PBB yang secara khusus memberikan bantuan kemanusiaan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.
Film Anna
Drakor Anna (tahun 2022) yang dibintangi Suzy (sebagai Lee Yu Mi) membuat heboh Negeri Cina. Ini karena salah satu adegan dalam serial ini itu menghina Cina.
Dalam adegan tersebut Lee Yu Mi menjual arloji yang ia terima sebagai hadiah. Nah, sang penjaga toko menyatakan jam tersebut sebenarnya tak berharga, bahkan masuk berita karena palsu.
“Kamu enggak tahu? Jam tangan ini dibuat di China, tapi mereka melabelinya sebagai ‘buatan Swiss; karena ada satu sekrupnya yang berasal dari Swiss. Mereka lalu membandrolnya dengan harga 8 juta won padahal pembuatannya hanya sekitar 100 ribu won,” begitu tokoh yang muncul di episode kedua drakor ini.
Tentu dialog dalam adegan itu membuat publik Cina seperti kebakaran jenggot.(sidoarjokini.com)