2.539 Sekolah Laksanakan PTM, Ganjar Minta Prinsip 5 Siap Diterapkan

Semarang, 31/8 (beritajateng.net) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan saat ini ada 2.539 sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Ganjar berharap implementasinya dikendalikan dengan baik dengan mengedepankan 5 prinsip yang siap.

Hal ini disampaikan oleh Ganjar, setelah memimpin pertemuan penanganan Covid-19 dengan kabupaten / kota di Jawa Tengah melalui ruang pertemuan GD. 2 Lt, Senin (30/8). Kata Ganjar, mulai hari ini PTM di Jawa Tengah dilakukan.

“Kami telah memulai PTM. Sampel telah mulai kami memantau, dan pagi ini saya melihat salah satu sekolah menengah pertama juga ternyata telah melaksanakan SOP,” kata Ganjar.

Menurutnya, ada prinsip 5 yang siap diperhatikan oleh kabupaten kota dalam implementasi PTM. Itu siap untuk sekolah, siap untuk gurunya, siap untuk siswa, siap untuk orang tuanya dan siap untuk wilayahnya.

“Jadi bersiap-siap itu penting bagi mereka, sekarang setelah itu, tolong terapkan. Tes yang akan kita lakukan, total sekolah yang melaksanakan 2.539 sekolah PTM,” kata Ganjar.

Rincian, 2.401 Pendidikan Dasar, yaitu PAUD, SMA dan SMP menyebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.

Kemudian 4 SLB melakukan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara Tingkat SMK memiliki total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah yang melakukan PTM dan 52 simulasi terbatas PTM lainnya tersebar di 19 kabupaten / kota.

Jumlah yang sama juga setinggi 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melakukan simulasi PTM dan 45 sekolah melakukan PTM terbatas. Untuk sekolah menengah tersebar di 17 kabupaten / kota.

Ganjar mengatakan dia akan terus memantau implementasi PTM. Seperti pagi ini, dia melihat implementasi PTM di SMP 13 Semarang. SOP itu baik tetapi dia menemukan bahwa ada siswa yang meninggalkan Ojol.

“Satu atau dua aku bertanya, masih ada mereka yang menyingkirkan Ojol, kamu harus dikawal oleh orang tua dan kembali untuk dijemput oleh orang tuanya sehingga memastikan mereka salah,” katanya.

Tidak hanya itu, Ganjar juga menghargai penerapan waktu untuk waktu di SMP 13 Semarang. Yaitu dengan melaksanakan PTM untuk 50 persen siswa, dibagi dengan waktu belajar setiap tingkat kelas.

“Cara membagi waktu juga baik pada 50 persen tingkat kelas, jadi kelas 7 bersama-sama kemudian ia akan menghabisinya pulang dan kemudian kelas 8 setelah kelas 9. Jadi urutan ini dapat dikirimkan. Nah jika kita melihat dari proses ini, Harapan kami berharap dapat berjalan dengan kebiasaan baru, “kata Ganjar. (AK / EL)

Leave a Reply