Semarang, 26/12 (BeritaJateng.net) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso menyebut jika pemkot Semarang fokus pada 11 titik destinasi wisata yang berpotensi jadi titik berkumpul massa saat pergantian tahun.
Titik tersebut ada di Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Semarang Zoo, Pantai Marina. Grand Maerokoco, Kampung Jawi, Goa Kreo, MAJT, Klenteng Sam Poo Kong, Taman Lele dan Gor Manunggal Jati.
“Beberapa titik itu jadi fokus kami agar tidak terjadi penumpukan massa,” kata Wing.
Apalagi BPS dan Disporapar Provinsi Jateng telah melakukan pendataan terkait kunjungan wisatawan.
Di mana tiga obyek wisata di Kota Semarang jadi magnet bagi wisatawan nusantara. Destinasi wisata Kota Lama Semarang, Lawang Sewu dan Klenteng Sam Poo Kong.
“Beberapa waktu lalu teror sempat terjadi di Jabar, jangan sampai hal itu terjadi di Kota Semarang. Untuk itu penumpukan massa jadi fokus kami bersama TNI Polri,” terangnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan tempat makan di Kota Semarang wajib memasang daftar harga. Berkaca pada komplain wisatawan beberapa waktu lalu, yang sempat viral di media sosial.
Di mana seorang wisatawan makan di warung makan kaki lima, namun diminta membayar dengan harga hotel bintang lima.
“Kami mengimbau wisatawan bisa menegur tempat makan yang tidak memberikan daftar harga. Kami juga akan membentuk tim untuk mengawasi hal tersebut,” imbuhnya.
Adapun data dari Disbudpar Kota Semarang, jumlah kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 7,2 juta wisatawan nusantara dan 82 ribu wisatawan mancanegara.
Angka tersebut menurun jauh pada 2020 dengan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 2 juta orang dan 5,5 ribu wisatawan mancanegara.
Penurunan kunjungan wisatawan tersebut dikarenakan pandemi yang tengah berlangsung di berbagai daerah.
Namun pada 2021, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang mulai merangkak naik. Dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara 2,4 juta orang dan 30 wisatawan mancanegara.
Adapun kunjungan wisatawan yang ditargetkan Pemkot Semarang pada tahun 2022 di angka 3,6 juta wisatawan nusantara dan 7,4 ribu wisatawan mancanegara. (Ak/El)