
SOLO, 15/7 (BeritaJateng.net) – Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti, Minggu (15/7/ 2018). Untuk diketahui, seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,2 km ini dinyatakan laik operasi tanggal 28 Mei 2018 lalu. Selebihnya, ruas Sragen-Ngawi sepanjang 50,8 km direncanakan beroperasi September 2018.
Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan rasa senangnya karena jalan tol ruas Kartasura-Sragen telah selesai dibangun. Jokowi sampaikan jalan tol ini juga merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang secara bertahap mulai tersambung dari Merak hingga Banyuwangi.
“Saya titip yang pertama, ini akan memperlancar mobilitas barang, mobilitas orang, dan bisa menurunkan biaya logistik,” ucap Jokowi di Gerbang Tol Ngemplak Km 503.
Secara khusus Jokowi berpesan agar keberadaan rest area bisa meningkatkan geliat ekonomi rakyat. Dimana ditiap rest area ada produk lokal yang dijual.
“Saya titip, tadi juga sudah disinggung oleh Pak Menteri PU mengenai rest area jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu justru diisi oleh merek-merek asing. Harus semuanya diganti sate, soto, kambing guling, gudeg,” pesannya.

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri BUMN dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota dan pemerintah provinsi agar rest area didominasi produk lokal.
“ini merupakan wujud keberpihakan kepada produk lokal, bukan sekadar masalah pendapatan semata. Sehingga yang namanya batik bisa dijual di rest area, telur asin bisa dijual di rest area. Makanannya yang tadi. Kalau minum ya wedang ronde. Saya kira bisa dijual di rest area” pungkasnya.
Dalam peresmian jalan tol ini Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani. (Db/El)