
Karanganyar, 29/1 (BeritaJateng.net) – Kunjungan Gubernur Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Karanganyar, diisi pula dengan menjadi ‘pengajar’ dadakan di salah satu Sekolah Manengah Atas (SMA) di Kabupaten Karanganyar.
Sekolah yang beruntung di kunjungi Ganjar adalah SMA Negeri 1 Karanganyar. Ganjar datang ke sekolah sekitar pukul 12.00 WIB dan disambut meriah oleh ratusan siswa SMAN 1 dan juga staf pengajar yang sudah menunggu sejak pagi tadi.
Begitu tiba di sekolah, Ganjar langsung menuju aula yang sudah disulap menjadi klas dadakan. Ganjarpun langsung menyapa kepada siswa dan mengajak para siswa untuk berdialog langsung.
Dalam dialog tersebut Ganjar juga meminta perwakilan siswa untuk berpartisipasi dengan menanyakan tiga persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini. Ketiga siswa yang beruntung itu adalah Rene, Risman, Kevin.
“Sebutkan sebutkan tiga masalah besar yang tengah dihadapi bangsa ini,” tanya kepada ketiga wakil siswa di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (29/1/2015).
Dengan tertib ketiga siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut. Ada yang menjawab korupsi, Kemiskinan dan bencana.
Selain itu dalam dialog singkatnya Ganjar juga sempat menerangkan bahwa Karanganyar adalah salah satu wilayah yang rawan terjadi bencana. Karena berada di wilayah lereng perbukitan, sehingga warga harus mau direlokasi karena daerahnya sudah masuk kedalam darurat bencana.
Terlebih lagi masyarakat sudah terbiasa dan sudah banyak yang memahami tanda- tanda alam yang terjadi bencana salah satunya tanah longsor.
“Jadi kearifan lokal itu penting, karena tanpa tanpa peralatan yang canggih, warga bisa mengetahui bencana tersebut akan terjadi,” ungkapnya.
Selain itu ungkap Ganjar, berlaku juga bagi warga yang tinggal di pinggir laut untuk segera menyingkir bila air laut tiba-tiba surut.
“Kalau air menyusut jangan langsung ikannya diambil. Tapi langsung segera menyingkir dari laut. Karena itu salah satu ciri terjadinya Tsunami,” jelasnya.
Sedangkan masalah korupsi yang saat ini sedang menjamur, banyak pejabat, politikus yang terkena kasus korupsi, dirinya tidak sependapat jika harus dihukum mati.
“Pelaku korupsi tersebut dimiskinkan saja,” pungkas Ganjar. (BJ24)